Berdoa Bagi Musuh

Sabtu, 11 Desember 2010

Baca: Yohanes 19:1-5

Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. —Matius 5:44

Ketika masih menjadi seorang mahasiswa baru di seminari, saya mulai lebih berani untuk bersaksi tentang Tuhan. Tidaklah mengherankan, kebiasaan baru saya ini menimbulkan gesekan dengan beberapa orang. Hal ini terbukti ketika saya menghadiri sebuah pertemuan dengan teman-teman saya di SMA dulu. Saya bersaksi kepada seorang wanita muda dan ia menertawakan kepedulian saya mengenai tempat di mana ia akan menjalani kekekalannya. Ed, seorang teman yang mengetahui iman saya, mengatakan secara bergurau, “Salut untuk salib kayu tua yang kasar itu!” Saya pun merasa gagal dan tertolak.

Namun pada malam harinya, saya dipenuhi dengan perasaan kasih yang tidak dapat dijelaskan. Saya ingat ketika Tuhan berkata, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat. 5:44), dan saya berdoa untuk Ed yang telah mengejek Salib Kristus. Dengan berlinang air mata, saya memohon agar Tuhan menyelamatkannya.

Kira-kira setahun kemudian, saya mendapat surat dari Ed yang mengatakan bahwa ia ingin bertemu. Ketika akhirnya kami bertemu, Ed bercerita bagaimana ia menyesali dosa-dosanya dan telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Kemudian, saya terkejut mendengar bahwa Ed telah menjadi seorang misionaris ke Brazil.

Saya belajar dari pengalaman ini bahwa doa merupakan respons terbaik ketika kita menghadapi perlawanan rohani. Adakah orang yang melawan iman Anda yang perlu didoakan hari ini? —HDF

Tuhan, tolong kami ‘tuk tak membalas
Mereka yang membenci dan berpaling dari-Mu;
Namun, tolong kami ‘tuk mengasihi dan mendoakan
Agar kelak mereka ‘kan menerima kebenaran-Mu. Sper

Orang boleh mengolok-olok kesaksian kita, tetapi mereka tak berdaya menghadapi doa kita.

Bagikan Konten Ini
1 reply

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *