Sifat Istimewa

Selasa, 9 November 2010

Baca: 1 Korintus 9:24-27

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. —Galatia 5:22-23

Dalam bukunya Food in Medieval Times (Makanan di Abad Pertengahan), Melitta Adamson menuliskan tentang ragam makanan kesukaan orang Eropa di Abad Pertengahan. Masakan dari binatang buruan, kue kering, puding, dan makanan eksotis lainnya menggambarkan sukacita kreatif yang dirasakan ketika makanan dipersiapkan. Namun, dengan semua makanan ini, ada satu masalah, yaitu kebiasaan makan berlebihan. Kecenderungan untuk makan berlebihan ini semakin dipacu dengan kalender Kristen yang dipenuhi dengan jadwal puasa dan perayaan. Masa berpantang makan biasanya sering dilanjutkan dengan bersantap secara berlebihan.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Thomas Aquinas, seorang teolog, mendorong tumbuhnya kualitas karakter Kristen berupa pengendalian diri dan menyebutnya sebagai “sifat istimewa.” Ia melihat bagaimana penguasaan diri seharusnya menjiwai seluruh aspek kehidupan kita.

Bagi orang percaya, pengendalian diri, atau sikap tidak berlebihan, tidak datang dari kemauan dirinya sendiri saja. Namun, sifat ini berasal dari Roh Kudus yang memberi kita penguasaan diri: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal. 5:22-23). Penguasaan diri adalah kualitas yang diberikan Roh, yang memampukan kita untuk “menguasai diri dalam segala hal” (1 Kor. 9:25).

Sikap berlebihan dalam menikmati makanan, istirahat, melakukan pekerjaan, rekreasi, pelayanan, dan “hal baik” lainnya dapat kita ubah hanya dengan sikap penguasaan diri. Luangkan waktu sejenak untuk meminta Allah membuahkan sifat istimewa itu dalam diri Anda. —HDF

Bila ‘tuk memperoleh buah penguasaan diri
Adalah sesuatu yang sedang kau usahakan;
Serahkan keinginanmu dalam segala hal
Kepada Roh yang hidup di dalammu.
—Kieda

Untuk memperoleh penguasaan diri, serahkanlah kendali kepada Roh Suci.

Bagikan Konten Ini
7 replies
  1. arko
    arko says:

    ya…daging kita memang lemah…tapi berserah kepada Roh Kudus yang ada dalam kita adalah satu-satunya solusi…
    karena Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari pada Roh manapun di dunia…
    terpujilah nama Tuhan…

  2. Wilson
    Wilson says:

    Dalam segala hal selalu minta pimpinan Roh Kudus, karena hanya Dia sajalah yang tahu mana yang benar dan terbaik buat kita.
    Tuhan Yesus memberkati

  3. hari
    hari says:

    keseimbangan dalam hidup dan selalu mengusahakan yang terbaik dari yang mampu kita lakukan sehingga menghasilkan ‘buah’ yang juga kekal…..

    pimpin dan mampukan aku untuk berjalan dalam rencanaMu…..

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *