Menjembatani Perbedaan
Senin, 15 November 2010
Baca: Markus 2:13-17
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia. —Markus 2:15

Dua pria muda dengan benak yang dipenuhi keusilan mendekati bus dari para misionaris yang sedang diparkir di suatu daerah perkotaan di Jerman. Para misionaris ada di tempat itu untuk membagikan makanan ringan sebagai cara untuk memulai percakapan mengenai Kristus. Dua pemuda tadi, yang memakai bandana bergambar tengkorak dan tulang belulang, mendatangi tempat itu untuk membuat kekacauan.
Namun, para misionaris tidak merespons seperti yang dipikirkan oleh dua pengacau ini. Orang-orang Kristen ini menyambut mereka dengan hangat dan mengajak mereka terlibat dalam diskusi. Yang mengejutkan, kedua pemuda ini cukup lama duduk dengan para misionaris itu untuk mendengarkan berita Injil. Seorang di antara mereka menerima Yesus pada saat itu juga. Yang seorang lagi, pada hari berikutnya.
Perbedaan antara kedua pria muda ini dan para misionaris yang menjangkau mereka adalah seperti langit dan bumi. Keduanya adalah orang Jerman, sedangkan para misionaris berasal dari Amerika. Kedua pemuda itu hidup dekat dengan kegelapan dan kematian; sedangkan para misionaris memancarkan terang. Perbedaan budaya ini terjembatani dalam bentuk kue kering dan kasih yang tidak menghakimi.
Lihatlah orang-orang di sekeliling Anda. Bagaimana Anda dapat menunjukkan kasih yang tidak bersyarat dan tidak menghakimi kepada mereka yang berbeda budaya? Bagaimana Anda dapat menjembatani dan menolong mereka melihat kasih Yesus itu tidak memandang bulu?
Jembatanilah perbedaan itu. Bawalah Kristus ke dalam budaya, bahkan jika budaya itu sama sekali berbeda dengan budaya Anda. —JDB
Agar bisa menjembatani budaya yang berbeda
Perlu kasih yang menunjukkan kita sungguh peduli;
Dan begitu pintu telah terbuka lebar,
Injil Kristus yang menyelamatkan bisa kita bagikan. —Sper
Kesaksian kita tentang Kristus menjadi terang bagi dunia yang gelap.
Let mercy and love become the bridge of life
You amazing Lord. You never changing ur love to me.
aku mau jadi alatmu untuk memancarkan kasihmu
have a super nice day 🙂
Semua berawal dari kasih, kita diutus oleh Kristus sebagai jembatan untuk mengabarkan Injil bagi siapapun juga melalui tindak & perbuatan kita.
Haleluya.
Have a blessed day in Christ 🙂
Kristus adalah jembatan yang menghubungkan perbedaan 🙂
tulisan ini memberi inspirasi, terimakasih God bless us
sangat sulit untuk menjadi jembatan jika tidak mau mngorbankan diri untuk menjadi jembatan …
Hanya dengan Kasih,kita mampu menjadi jembatan buat perbedaan yg ada.
GOD IS LOVE..