Memulihkan Keteraturan

Rabu, 24 November 2010

Baca: Lukas 7:11-23

Bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. —Maleakhi 4:2

Ketika memperhatikan anggota keluarga saya yang duduk di sekeliling meja untuk merayakan Thanksgiving (Hari Ucapan Syukur), saya tersenyum menyaksikan keragaman bakat yang mereka miliki. Di ujung meja adalah para dokter; di ujung meja lainnya adalah para musisi. Bersyukur untuk para dokter karena mereka yang menolong tubuh manusia bekerja lebih efisien. Bersyukur untuk para musisi, karya musik indah mereka menyegarkan jiwa dan menyejukkan pikiran kita.

Meskipun keahlian mereka jauh berbeda, para dokter dan musisi ini bergantung pada hal yang sama: alam semesta yang teratur. Tanpa keteraturan, tidak akan ada hal yang dapat diperkirakan, tanpa hal yang dapat diperkirakan, tidak akan ada musik atau obat-obatan.

Di dalam dunia yang teratur, penyakit merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang “tidak beres atau teratur”. Kesembuhan adalah tanda bahwa suatu hari nanti Allah akan memulihkan segala sesuatu seperti semula (Kis. 3:21). Ketika Yohanes Pembaptis ingin tahu apakah Yesus adalah yang dinanti-nantikan, Yesus berkata, “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes . . . Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Luk. 7:20-22). Kesembuhan adalah bukti bahwa Yesus adalah Mesias Israel (Mal. 4:2).

Saya bersyukur untuk musik yang menyejukkan pikiran dan jiwa saya, dan obat-obatan yang menyembuhkan tubuh saya. Kedua hal ini mengingatkan saya akan kesembuhan dan pemulihan final yang sedang dikerjakan oleh Kristus. —JAL

Bagaimanakah masa depan bagi dunia ini?
Apakah ada pengharapan bagi manusia?
Dunia yang dipulihkan oleh Yesus Kristus
Di dalam Dia kita melihat rencana Allah. —D. De Haan