Harus Mulai Dari Mana?

Rabu, 10 November 2010

Baca: Lukas 11:1-10

Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab aku. —Mazmur 120:1

Beberapa tahun yang lalu, ketika saya sedang mengemudi di jalan tol, tiba-tiba mobil saya mogok. Saya pun menepi, lalu keluar dari mobil, dan membuka kapnya. Ketika melihat mesin mobil, saya berpikir, Bagus . . . aku tak tahu apa pun tentang mobil. Bahkan aku tak tahu harus mulai dari mana untuk mengeceknya!

Mungkin hal seperti itulah yang kadang-kadang kita rasakan tentang doa: Harus mulai dari mana? Itulah yang ingin diketahui para murid, ketika mereka meminta kepada Yesus: “Ajarlah kami berdoa” (Luk. 11:1). Teladan dan pengajaran Yesus merupakan tempat terbaik untuk mendapatkan panduan. Mungkin Anda mempertanyakan dua hal berikut ini:

Di mana kita seharusnya berdoa? Yesus berdoa di bait Allah, di padang gurun (Luk. 4), di tempat-tempat yang sepi (Mat. 14:22-23), di Taman Getsemani (Luk. 22), dan di atas kayu salib (Luk. 23:34,46). Dia berdoa sendirian dan juga bersama orang lain. Perhatikanlah hidup Yesus, ikutilah teladan-Nya, dan berdoalah di mana pun Anda berada.

Apa yang seharusnya kita doakan? Dalam Doa Bapa Kami, Yesus mengajar kita untuk meminta supaya nama Allah dimuliakan dan kehendak-Nya yang jadi, di bumi seperti di surga. Mintalah kepada Allah untuk mencukupkan kebutuhan Anda sehari-hari, memberikan pengampunan dosa, dan melepaskan kita dari yang jahat  (Luk. 11:2-4).

Jadi, jika Anda sedang belajar berdoa, belajarlah dari pola Doa Bapa Kami. —AMC

Tuhan menunjukkan bahwa kita dapat berdoa
Di mana pun kita berada;
Dan ketika kita berkata “Kehendak-Mu jadilah,”
Karya-Nya di bumi akan kita saksikan.
—Sper

Jika Yesus saja perlu berdoa, apalagi kita?

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. Roy Jenly
    Roy Jenly says:

    Berdoalah kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi bagaimanapun dengan satu tujuan mempermuliakan nama Tuhan. GBU all !

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *