Uluran Tangan
Kamis, 14 Oktober 2010
Baca: Amsal 31:10-20
Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. —Amsal 31:20
Pada tahun 1930-an, joki Johnny Longden terjebak di tengah-tengah pacuan. Sementara kuda-kuda pacu lainnya berlari menyusul dengan cepat dari belakang, Johnny terlempar bergelantungan pada sisi kudanya. Melihat masalah yang dialami Johnny, seorang joki lain menariknya dan berusaha mendorongnya kembali ke atas kudanya. Sayangnya, ia mendorong terlalu keras dan membuat Johnny malah terlempar ke sisi satunya. Namun, joki lain yang ada didekatnya segera menangkapnya dan dapat menolong Johnny untuk duduk kembali ke atas kudanya dengan selamat. Yang mengherankan, Johnny Longden akhirnya memenangi pacuan itu! Sebuah surat kabar menyebutnya sebagai “kemustahilan terbesar”. Uluran tangan dari kedua rekannya tidak hanya menyelamatkan Johnny dari luka parah dan mungkin saja kematian, tetapi memungkinkannya untuk memenangi pacuan.
Sebagai orang percaya, kita juga wajib memberikan uluran tangan kepada sesama. Dalam Amsal 31, kita membaca tentang seorang wanita baik hati yang “memberikan tangannya pada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin” (ay.20). Selama berabad-abad kemudian, belas kasih dari wanita beriman ini telah menjadi inspirasi bagi para pria maupun wanita. Wanita ini menolong untuk mengingatkan kita bahwa mengulurkan tangan kita untuk menolong orang lain merupakan sikap alkitabiah yang mulia dan harus ditunjukkan oleh semua orang percaya.
Ada banyak orang yang sedang bergumul atau mengalami masa-masa sulit dan membutuhkan pertolongan kita. Siapakah dalam hidup Anda yang memerlukan uluran tangan? —HDF
Iman kita pada Allah terbukti sewaktu
Kita melayani dengan sikap peduli;
Iman berusaha ‘tuk menolong dan mengasihi—
Mewujudkan tindakan yang kita doakan. —Hess
Allah sering mengirim pertolongan-Nya melalui uluran tangan manusia.
Berikan bantuan pada yang tertindas, agar kasih Kristus menjadi nyata di lingkungan kita 🙂
“Berikanlah dengan Tangan Kasih Kristus kepada orang lain yang memerlukan pertolongan dari Kita..”
Tuhan, ajar kami untuk peka dan peduli terhadap kebutuhan orang lain.
Andai Suamiku bisa mengulurkan tgn kpd org miskin….
Tuhan,sentuhlah hati diaaaaa