Tetap Aman Terlindungi

Minggu, 17 Oktober 2010

Tinggallah di dalam kasih-Ku itu. —Yohanes 15:9

Mengikuti dorongan hati, saya membeli sebuah balon merah di toko bahan makanan. Pesan “Aku Mengasihimu” tertulis melintang di balon itu dengan huruf tebal. Ketika saya memasukkan kantong belanjaan ke dalam mobil, tali balon itu terlepas dari tangan saya. Saya hanya berdiri dan menatap balon itu terbang melayang, dan dengan cepat yang terlihat hanyalah sebuah titik merah kecil di langit—dan akhirnya, balon itu menghilang, hanya tinggal kenangan.

Hilangnya balon tersebut mengingatkan saya tentang bagaimana kasih terkadang terhilang dari kehidupan. Anak-anak memberontak dan menjauhkan diri; pasangan atau orang yang dikasihi meninggalkan kita; teman terdekat pun berhenti menelepon.

Saya bersyukur bahwa kasih Allah tidak berubah dan dapat menopang kita ketika kasih di dunia memudar. Bahkan, kasih-Nya begitu dapat diandalkan hingga Yesus mengundang kita untuk tinggal di dalam kasih-Nya (Yoh. 15:9). Dia ingin kita tahu bahwa kita dapat diam dengan tenang dan damai di dalam Dia.

Kita dapat tetap tinggal di dalam pelukan Allah yang lembut karena “baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang” (Rm. 8:38) atau apa saja, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Kristus. Pada saat kita percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat, jaminan kasih Allah menjadi milik kita selamanya.

Apakah Anda merasa bahwa kasih telah memudar dari hidup Anda? Tinggallah dalam kasih sayang Allah—pemeliharaan-Nya yang setia akan menjaga hati Anda tetap aman terlindungi. —JBS

Tiada orang yang lebih aman daripada
Mereka yang dikasihi Juruselamat
Lebih aman dari bintang yang nun jauh di angkasa
Ataupun dari burung yang bersembunyi di sarangnya. —Berg

Keselamatan kita terjamin karena firman Allah yang menjamin.

Bagikan Konten Ini