Popularitas

Minggu, 10 Oktober 2010

Baca: Yohanes 6:60-69

Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. —Yohanes 6:66

Popularitas mudah berubah. Tanyakan saja  pada para politikus. Banyak politikus mengamati peringkat mereka untuk melihat bagaimana para pendukung mereka memandang kebijakan-kebijakan yang mereka ambil. Mungkin awalnya mereka memiliki peringkat yang tinggi, tetapi terus mengalami penurunan selama masa jabatannya.

Popularitas Yesus juga pernah mengalami penurunan tajam. Popularitas-Nya mencapai puncak setelah Dia memberi makan 5000 orang (Yoh. 6:14-15). Namun, penurunan drastis dialami ketika Yesus berkata pada para pendengar-Nya bahwa Dia telah “turun dari surga” (ay.38). Inti respons mereka terhadap pernyataan-Nya yang sangat mengagumkan itu adalah Memangnya Dia pikir siapa Dia ini?! (lihat ay.41).

Popularitas Yesus terus menurun ketika Dia menjelaskan bagaimana mereka dapat menerima Dia sebagai roti hidup (ay.51-52). Bingung dengan apa yang mereka dengar, mereka berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” (ay.60). Sebagai dampaknya, banyak orang meninggalkan Yesus.

Orang-orang itu mengikut Yesus dengan syarat. Mereka hanya akan senang, jika Dia menyediakan kebutuhan mereka, dan memberikan apa yang mereka inginkan. Mereka sulit menerima ketika Dia meminta komitmen mereka.

Pertanyaan Yesus pada para murid-Nya adalah “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” (ay.67). Petrus menjawab, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal” (ay.68). Maukah Anda, seperti Petrus, mengabaikan peringkat Yesus yang turun di mata dunia dan tetap mengikut-Nya setiap hari? —CPH

Mereka yang mencari arti hidup sejati
Hanya bisa menemukannya melalui satu solusi:
Dengan melayani Tuhan sepenuh hati,
Dan hidup bagi-Nya hari lepas hari. —Branon