Menimbun Atau Menolong?
Selasa, 19 Oktober 2010
Baca: Yesaya 58:6-12
Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap. —Yesaya 58:10
Pada bulan Agustus 1914, ketika Inggris memasuki kancah Perang Dunia I, Oswald Chambers berumur 40 tahun dengan seorang istri dan seorang putri yang berumur satu tahun. Tidak lama setelah itu, para pria yang bergabung dengan Angkatan Darat mencapai jumlah 30.000 orang per hari, warga diminta untuk menjual mobil dan kuda ternak mereka kepada pemerintah, dan daftar warga yang meninggal dan terluka mulai bermunculan di surat kabar harian. Bangsa ini menghadapi ketidakpastian ekonomi dan bahaya besar.
Sebulan setelah peperangan berlangsung, Chambers berbicara mengenai tantangan rohani yang dihadapi para pengikut Kristus: “Kita harus sungguh-sungguh memperhatikan bahwa dalam bencana-bencana saat ini, ketika perang dan kehancuran serta hati yang hancur merajalela di dunia ini, kita tidak menutup diri dari dunia kita dan mengabaikan tuntutan yang diletakkan Tuhan bagi kita dan rekan-rekan sekerja kita untuk tetap melakukan pelayanan doa syafaat dengan keramah-tamahan dan kepedulian.”
Panggilan Allah kepada umat-Nya tetap berlaku di setiap zaman: “Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari” (Yes. 58:10).
Ketakutan menyebabkan kita menggenggam erat apa yang kita miliki; iman dalam Tuhan membuka genggaman tangan dan hati kita bagi orang lain. Kita berjalan dalam terang-Nya ketika kita menolong orang lain, dan tidak menimbun bagi diri kita sendiri. —DCM
Beriku hati yang penuh simpati dan lemah lembut—
Seperti-Mu, ya Yesus, hanya seperti-Mu—
Tersentuh oleh kebutuhan yang bertumpuk di sekitarku,
Dan dipenuhi dengan belas kasihan ilahi. —NN.
Saat kasih Kristus bertumbuh di dalam kita, kasih-Nya juga mengalir melalui kita.
Tetap layani Tuhan dengan segenap hati 🙂
biarlah kasihMu tetap bertumbuh dan berlimpah di dalamku, dan ajar aku untuk membagikan kasihMu kepada sesamaku. amin. have a super nice day people 🙂
Tuhan Yesus ajar aku tuk lebih mengasihi orang2 yg ada di sekitar aku…
trima kasih Tuhan Yesus karena Engkau mau mati di salib tuk tebus hukuman dosa kami…
Sangat sulit memang untuk menolong orang dengan sepenuh hati.
Semoga melalui firman ini dan melalui teladan Yesus Kristus, kita semakin peka dan membukakan hati untuk menolong orang lain.
Selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati
“Belaian Tangan KasihMU ada di HatiKU sampai seumur hidupKU..” 🙂 GBU.
KasihMU selalu meninggikanku. GBU