Tujuan Yang Berbeda

Jumat, 17 September 2010

Baca: 1 Korintus 1:18-31

Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat. —1 Korintus 1:27


Bagi Byron Nelson, seorang pemain golf profesional, tahun 1945 adalah tahun yang luar biasa baginya. Dari 30 turnamen yang diikutinya, secara mengagumkan, ia memenangi 18 turnamen—11 di antaranya ia menangi secara berturut-turut. Sebenarnya ia memiliki pilihan untuk melanjutkan karirnya dan mungkin ia akan menjadi pemain terhebat di zamannya. Namun, itu bukanlah tujuannya. Dengan bermain golf, ia bertujuan menghasilkan sejumlah uang yang cukup untuk membeli sebuah peternakan dan menghabiskan sisa hidupnya dengan melakukan hal-hal yang paling disukainya. Jadi, alih-alih melanjutkan karir olahraganya yang sedang memuncak, Nelson memilih pensiun di usia 34 tahun untuk menjadi seorang peternak. Ia mempunyai tujuan-tujuan yang berbeda.

Dunia mungkin menganggap pemikiran seperti itu sangatlah bodoh. Dunia tidak dapat memahami hati yang lebih memilih untuk meraih kepuasan dan sukacita daripada mengumpulkan lebih banyak kekayaan atau kemasyhuran. Hal ini juga berlaku ketika kita memilih untuk hidup bagi Kristus. Namun, di tengah persepsi dunia yang menganggap ini suatu kebodohan, kita justru dapat menyatakan tujuan-tujuan yang berbeda dari Tuhan kita kepada dunia ini. Paulus menulis, “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat” (1 Kor. 1:27).

Di mata dunia, ketetapan diri untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah mungkin dianggap sebagai suatu kebodohan, tetapi ketetapan ini dapat membawa kemuliaan bagi Allah. —WEC

Apa yang akan dikatakan Kristus pada hari penghakiman
Akhirnya akan memperjelas nilai-nilai kehidupan;
Dia akan menyatakan apakah kita miskin atau kaya
Sesuai apa yang paling kita utamakan di dunia ini.
—D. De Haan

Nilai-nilai yang kita pegang tidaklah berharga,
k
ecuali jika itu mencerminkan nilai-nilai Allah.

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. sarah
    sarah says:

    2 hari diingetin tentang firman ini…
    smakin dimantabkan deh…
    thx ya buat santapan rohaninya
    ttp antusias dan smangat dlm melayani Tuhan!!!

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *