Sistem Navigasi
Selasa, 21 September 2010
Baca: Yesaya 30:15-22
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. —Yohanes 16:13

Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana pilot pesawat terbang tahu caranya terbang dari titik A menuju titik B? Kemungkinan besar, ia memakai VOR (VHF Omni-directional Radio Range), suatu sistem navigasi yang ditemukan di awal dekade 1950-an. Sampai sekarang sistem ini masih dipakai untuk memandu banyak pesawat agar mencapai tempat tujuannya. Pilot mengatur jalur perjalanan pesawat terbangnya pada alat navigasi itu. Jika pesawat menyimpang dari jalur penerbangan yang telah diatur, alat itu menunjukkan kepada sang pilot bahwa pesawat telah menyimpang. Dengan demikian, pilot dapat memperbaiki arah pesawat agar sesuai lagi dengan jalur yang benar.
Kaum Israel di zaman Yesaya sangat membutuhkan sistem VOR yang dapat diandalkan. Dan Allah ingin menjadi VOR mereka. Namun, meskipun Allah sudah memberikan peringatan-Nya, mereka memutuskan untuk meminta perlindungan kepada Mesir (Yes. 30:1-2). Akan tetapi, Allah dengan penuh anugerah berjanji bahwa suatu hari Dia akan menjadi pemandu mereka: “Telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: ‘Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya,’ entah kamu menganan atau mengiri” (ay.21).
Di masa kini, orang Kristen mempunyai sistem navigasi internal. Yesus mengirimkan Roh Kudus, yang hidup di dalam diri kita untuk “memimpin [kita] ke dalam seluruh kebenaran” (Yoh. 16:13). Jika Anda membutuhkan petunjuk ke arah mana Anda harus menentukan perjalanan hidup Anda, janganlah bergantung kepada cara Anda sendiri. Pakailah sistem VOR Allah. Dia pasti akan memandu Anda ke arah yang benar. —CPH
Roh Kudus beri kami kekuatan ‘tuk menjalani hidup
Hidup yang menyenangkan Tuhan;
Dia juga memandu kami dan menyediakan
Panduan di dalam firman suci dari Tuhan. —Sper
Roh Kudus adalah sistem navigasi kita.
Roh Kudus, ajar kami peka terhadap suaraMU dan tolong kami untuk taat.
Hidup menurut sistem navigasi Bapa 🙂
belajar lebih peka terhadap apa yang menjadi suara Tuhan. kita bukan lagi bayi yang minum susu, tetapi kita mulai menjadi dewasa dan belajar mengunyah makanan kita sehingga kita tahu apa yang baik dan berguna untuk kemuliaan Dia
VOR Allah adalah pelita bagi kakiku 😀