Pribadi Utama

Rabu, 1 September 2010

Baca: Yohanes 5:31-40

Kalian mempelajari Alkitab sebab menyangka bahwa dengan cara itu kalian mempunyai hidup sejati dan kekal. Dan Alkitab itu sendiri memberi kesaksian tentang Aku. —Yohanes 5:39 (BIS)

Dalam suatu konferensi para pemimpin gereja di Seattle Pacific University, seorang pendeta berpengalaman, Earl Palmer, teringat akan suatu pengalaman yang telah membentuk pengajaran dan khotbahnya selama setengah abad.

Sebagai seorang mahasiswa seminari, ia memimpin satu kelompok pendalaman Alkitab di mana ia mendorong para anggota kelompoknya untuk merenungkan dengan sungguh firman Allah yang ada di dalam Kitab Suci. “Saya menjadi yakin,” kata Palmer, “bila saya dapat membuat seseorang membaca ayat-ayat itu, cepat atau lambat mereka akan menghargainya, dan ayat-ayat itu selalu akan menuntun mereka kepada pusatnya yang hidup: Yesus Kristus. Ketika Anda mulai menghormati Yesus Kristus, Anda mulai pula beriman kepada-Nya.”

Kepada sekelompok pemimpin agama yang sangat memahami Perjanjian Lama, tetapi yang mati-matian menentang-Nya, Yesus berkata, “Kalian mempelajari Alkitab sebab menyangka bahwa dengan cara itu kalian mempunyai hidup sejati dan kekal. Dan Alkitab itu sendiri memberi kesaksian tentang Aku. Tetapi kalian tidak mau datang kepada-Ku untuk mendapat hidup kekal” (Yoh. 5:39-40 BIS).

Dibutuhkan hati yang terbuka dan sekaligus pikiran yang ingin tahu dalam mempelajari Alkitab. Ketika kita menemukan Yesus sebagai Pribadi yang menjadi pusat utama dari keseluruhan isi Alkitab, kita harus memutuskan apa tanggapan kita terhadap diri-Nya.

Tersedia sukacita besar bagi siapa pun yang membuka hati bagi Kristus dan menemukan hidup di dalam Dia. —DCM

Firman Tuhan bagaikan hujan yang menyegarkan
Yang menyirami panenan dan benih;
Membawa hidup baru bagi hati yang terbuka,
Dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan kita.
—Sper

Firman yang tertulis menuntun kita kepada Kristus, sang Firman Hidup.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Jan Cuishle
    Jan Cuishle says:

    “Tak Kenal Maka Tak Sayang” demikian berlaku dalam hubungan manusia dengan siapa pun! sementara banyak orang sok kenal dan sok dekat hanya orang yang mencintai yang memiliki pengenalan yang benar. Mustahil bisa mencintai DIA kalau tidak mengenalNYA, mustahil juga mengenal dia Kalau tidak bergaul akrab dengan dia. Terima kasih TUHAN, Engkau lebih dahulu mengenalku dan sayang padaku. Ajari aku bahasa kasihMu ini.J

  2. destroy_terminator
    destroy_terminator says:

    pelajarilah teks dan sesuaikan dengan konteks yg terjadi saat ini
    dan tetap selalu andalkan DIA

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *