Mengasihi Sesama

Kamis, 12 Agustus 2010

Baca: 1 Yohanes 4:7–5:1

Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. —Roma 12:5

Ketika saya mendengar bahwa David ada di kantor untuk mengikuti suatu rapat, saya sangat gembira. Kami berdua memiliki seorang sahabat baik, Sharon, yang meninggal beberapa tahun sebelumnya. Kami berkesempatan untuk mengingat sejenak tentang Sharon dan kasih yang dicurahkannya bagi kehidupan dan Allah. Sungguh satu kebahagiaan dapat berhubungan dengan seseorang yang mengasihi orang yang juga Anda kasihi! Terasa ada suatu ikatan khusus karena Anda senang berbicara tentang orang yang Anda kasihi tersebut.

Umat yang mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat memiliki ikatan yang lebih kuat. Kita selamanya dipersatukan dengan-Nya dan dengan saudara seiman. “Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain,” demikian yang dikatakan Paulus dalam Roma 12:5. Kita telah “lahir dari Allah” dan kita mengasihi mereka yang “lahir dari pada-Nya” (1 Yoh. 5:1).

Ketika kita bersekutu dengan sesama orang percaya, kita memiliki kesempatan untuk berbicara tentang Pribadi yang kita kasihi, yakni Kristus, dan tentang kasih, pengampunan, dan anugerah yang telah kita rasakan di dalam Dia oleh karena kematian dan kebangkitan-Nya (4:9-10). Dalam kesempatan-kesempatan seperti itu, kita dapat saling menguatkan supaya kita dapat terus mempercayai-Nya dan saling mendorong supaya kita tetap setia berjalan bersama-Nya.

Hari Minggu besok dan di sepanjang minggu selanjutnya, marilah kita mengingatkan saudara-saudara seiman akan apa yang telah dilakukan Yesus dan betapa indahnya Dia. —AMC

Kita orang-orang Kristen memiliki ikatan keluarga
Dengan semua orang yang percaya,
Dan dari ikatan kasih dan iman
Kita pun dapat saling menguatkan. —Hess

Semakin Anda mengasihi Yesus, semakin sering Anda membicarakan tentang Dia.

Bagikan Konten Ini
10 replies
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Karena Bapa telah terlebih dahulu mengasihi kita dengan mengorbankan anak-Nya yang tunggal, sudah seharusny kita juga mengasihi sesama, terutama saudara2 seiman ^^

  2. ecca
    ecca says:

    never feel alone anymore,
    have a family which united by Him–moreover, He’s always there for me, for all of us. love U Lord!

  3. Anton Latoi
    Anton Latoi says:

    Mengasihi sesama adalah suatu sikap essensial yang mendasar yang harus dimiliki setiap orang kristiani (orang percaya) karena lewat mengasihi seseorang kita juga mengasihi Bapa kita di sorga. Ajarlah hampa-Mu ya… Rajaku untuk mengasihi orang2 yang ada di sekelilingku….

  4. Agustina
    Agustina says:

    Saat kita mengasihi org yg mengasihi kita itu sangatlah mudah dilakukan,tp saat kita HARUS mengasihi org yg membenci,menghianati atau mencelakakan kita,kita butuh kemampuan itu dr Tuhan,saat kita berhasil mengampuni dan mengasihi mereka,terdapat sukacita yg tidak dapat dibayar dgn apapun jg, have a nice ‘LOVE’

  5. Catherine
    Catherine says:

    Kasih Allah tak berkesudahan dan tak akan pernah berubah kepada kita..
    so, marilah kita belajar utk selalu mengasihi sesama kita, termasuk musuh kita sekalipun.. krn Firman Tuhan berkata “kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
    GB..

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *