Memulai Di Usia Belia

Senin, 23 Agustus 2010

Baca: Amsal 2

Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, . . . maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan. —Amsal 2:1,5

Addie sedikit gusar. Sebelum kami semua duduk untuk makan malam di hari Minggu, seseorang telah mulai makan lebih dulu. Saat itulah cucu kami yang berusia 3 tahun berkata, “Kita kan belum berdoa.” Dia khawatir kami mungkin lupa untuk berdoa mengucap syukur.

Kekhawatirannya merupakan tanda yang baik. Itu menunjukkan bahwa dalam usianya yang masih belia, Addie telah mulai membentuk salah satu dari kebiasaan baik yang diajarkan orangtua pada anak-anak mereka sebagai bagian dari pengajaran untuk kehidupan. Rutinitas kecil untuk berdoa sebelum makan, contohnya, menolong Addie melihat makna doa dan ucapan syukur, yang dapat menjadi sumber kekuatan baginya pada tahun-tahun mendatang.

Tidaklah mudah untuk membesarkan anak di zaman yang menentang iman Kristen. Para orangtua bertanya-tanya bagaimanakah cara terbaik untuk menolong anak-anak mereka belajar mempercayai Sang Juruselamat dan hidup menyenangkan Dia. Amsal menunjukkan bahwa kunci untuk mengarahkan anak-anak adalah dengan melalui didikan yang sungguh-sungguh oleh orangtuanya (Ams. 1:8) dalam bentuk memperhatikan hikmat (2:2), mencari pengertian (2:3), memahami arti takut akan Tuhan (2:5), mengingat-ingat didikan orangtua (3:1), dan memperoleh pengertian (4:1). Hal ini akan menjadi kebiasaan ketika orangtua memberikan didikan dan anak-anak “memelihara” kata-kata didikan tersebut (4:1-4).

Anda memiliki anak atau cucu? Tidaklah pernah terlambat untuk mulai mengajari mereka hidup bijak. —JDB

Allah memberi kita anak-anak pada suatu masa
Untuk kita ajari bagaimana mengasihi Tuhan,
Untuk kita latih dalam cara-cara-Nya yang benar,
Supaya mereka mengikuti dan menaati firman-Nya. —Sper

Karakter anak Anda di hari depan bergantung pada apa yang Anda ajarkan dalam hati mereka sekarang.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Chandra Hsb
    Chandra Hsb says:

    Kita juga sebagai anak Tuhan harus mendengar nasehat orang tua karena kelak kita juga akan menasehati anak kita kelak. Jika kita mendengar nasehat orang tua kita maka berkat Tuhan berlimpah bagi kita.
    Syaloom!!!

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *