Diselamatkan
Selasa, 31 Agustus 2010
Baca: Efesus 2:1-10
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat . . . telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus. —Efesus 2:4-5
Dengan gugup, dan senang Lauren melompat ke sampan berpenumpang satu orang untuk menikmati pengalaman berarung jeram. Setelah mengencangkan sabuk pengaman, ia mengarungi sungai bersama dengan sekelompok pengarung jeram dan pemandu.
Lauren menjadi semakin gugup saat ia melihat air terjun di depannya. Tiba-tiba saja, saat sampannya terlempar dan oleng di suatu jeram, sampan tersebut terbalik. Lauren telah diberitahu bagaimana keluar dari sampan itu dengan cepat, jika hal seperti itu terjadi. Namun, ia menjadi semakin bingung saat ia tergantung terbalik di dalam air dan tidak dapat menemukan tuas pembuka untuk melepaskan diri. Lauren tahu bahwa ia tidak dapat menahan napasnya lebih lama lagi dan berpikir dirinya akan segera meninggal dunia. Syukurlah, kemudian pertolongan datang tepat pada waktunya dan ia pun selamat. Lauren sangat bersyukur karena telah diselamatkan dari ancaman kematian fisik.
Pertolongan yang lebih besar telah disediakan bagi kita—pertolongan dari kematian rohani telah datang dalam Pribadi Yesus Kristus. Selagi kita tenggelam dalam dosa, Allah mengutus Anak-Nya, Yesus, untuk memberikan kehidupan melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya (Rm. 5:8; Ef. 2:5). Allah melakukannya karena Dia “kaya dengan rahmat” dan karena “kasih-Nya yang besar” (Ef. 2:4).
Sebagai ucapan syukur, kita dapat menolong sesama dengan menceritakan kepada mereka mengenai sang Penolong yang sangat mereka butuhkan. —AMC
Lepaskan orang yang dalam bahaya
Bebaskanlah dari dosa dan maut;
Tolong orang yang sesat,
Tolong yang jatuh. —Crosby
(Nyanyian Rohani GMI, No. 111)
Mereka yang telah diselamatkan harus siap dan bersedia
menolong untuk menyelamatkan orang lain.
Bapa telah terlebih dahulu menyelamatkan kita melalui Yesus, maka kita pun harus menyelamatkan orang lain ^^
Thank you Lord for being my savior