Setelah Pensiun

Kamis, 22 Juli 2010

Baca: Bilangan 8:23-26

Ia boleh membantu saudara-saudaranya . . . untuk mengurus kebutuhan. —Bilangan 8:26

Orang pertama yang mendaki Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, adalah Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada tahun 1953. Saat itu, Hillary berusia 33 tahun. Prestasinya itu membuat Hillary menjadi terkenal, kaya, dan memiliki fakta bahwa ia telah menjalani hidup yang luar biasa.

Lalu, apa yang dilakukan Hillary selama 55 tahun berikutnya? Apakah ia pensiun dan mengandalkan kejayaannya? Sama sekali tidak.

Meskipun bagi Hillary tidak ada gunung lain yang lebih tinggi untuk didaki, ini tidak menghentikannya. Ia mencapai keberhasilan lain yang menonjol, termasuk upaya yang disepakati bersama untuk meningkatkan kesejahteraan warga Nepal yang tinggal di sekitar Everest—tugas yang dilakukannya hingga akhir hayatnya pada tahun 2008.

Tahukah Anda bahwa Allah berkata kepada suku Lewi supaya mereka pensiun dari tugas rutin mereka pada usia 50? (Bil. 8:24-25). Namun, Dia tidak ingin mereka berhenti menolong sesama. Dia berkata bahwa mereka harus “membantu saudara-saudaranya. . . untuk mengurus kebutuhan” (ay.26). Kita tidak dapat memakai peristiwa ini sebagai pengajaran lengkap tentang pensiun, tetapi kita dapat melihat maksud ilahinya, bahwa melanjutkan pelayanan kepada sesama setelah kita pensiun merupakan gagasan yang baik.

Banyak orang berpikir bahwa setelah pensiun mereka tidak punya apa pun yang berarti untuk dikerjakan. Namun, seperti yang dilakukan suku Lewi dan Sir Edmund Hillary, kita dapat memusatkan kembali perhatian kita setelah pensiun—memberikan waktu kita untuk menolong sesama. —CPH

Allah akan memberi kita pertolongan dan kekuatan
Untuk tugas yang ditawarkan-Nya kepada kita;
Melayani sesama dengan hati yang penuh cinta
Adalah yang diminta-Nya dari kita. —Fasick

Kehidupan memiliki arti yang baru,
ketika kita menginvestasikan diri kita kepada sesama.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Saat pensiun, kita harus tetap melayani walaupun tidak menjabat, karena Bapa telah terlebih dahulu mengasihi kita selamanya ^^

  2. mimi marbun
    mimi marbun says:

    “membantu saudara-saudaranya. . . untuk mengurus kebutuhan” (ay.26).
    semangat. semangattt…

  3. oksedyan
    oksedyan says:

    berkarya dan melayani sesama manusia tak di batasi oleh usia
    sungguh sangat memotivasi thanks Jesus Bless us

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *