Prediksi Palsu

Kamis, 8 Juli 2010

Baca: Matius 24:36-44

Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia? —Matius 24:3

Berita bahwa gerhana matahari akan terjadi pada 22 Juli 2009 memunculkan prediksi yang mengkhawatirkan. Diperkirakan bahwa gerhana kali ini cukup besar untuk mempengaruhi daya tarik gravitasi, dan menyebabkan lempeng tektonik “memunculkan lipatan” yang mengakibatkan  terjadinya gempa bumi yang cukup besar dan diikuti tsunami di Jepang. US Geological Survey menjawab bahwa tidak ada ilmuwan “yang pernah meramalkan gempa bumi besar. Mereka tidak tahu bagaimana caranya, dan mereka tidak berharap dapat melakukannya, kapan pun di masa mendatang yang dapat diduga.”

Demikian juga, ada banyak prediksi palsu tentang tanggal kedatangan Kristus yang kedua—walaupun firman Tuhan kita dengan tegas mengatakan: “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, hanya Bapa sendiri” (Mat. 24:36). Kristus mengatakan kepada pengikut-Nya bahwa daripada berusaha memprediksi saat kedatangan-Nya, mereka sebaiknya “berjaga-jaga” (ay.42) dan “bersiap” (ay.44). Petrus memperingatkan, “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.” Lalu ia menambahkan: “Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup” (2 Ptr. 3:10-11).

Berusahalah untuk hidup bagi Allah—itulah yang diinginkan Yesus supaya menjadi fokus utama dari energi kita sembari kita menanti “penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Ti. 2:13). —CPH

Ketika seseorang berkata, “Aku bisa menentukan
Dengan tepat kapan Kristus akan datang kembali,”
Janganlah tertipu atau disesatkan—
Tuhan berkata bahwa kita tak tahu kapan itu terjadi. —Sper

Nantikanlah kedatangan-Nya kembali, maka kita akan hidup untuk kemuliaan-Nya.