Pengharapan
Senin, 19 Juli 2010
Baca: Mazmur 23
Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. —Mazmur 71:5
Jalan kuno dari Yerusalem ke Yerikho adalah jalan yang sempit, berbahaya, dan terbentang di sepanjang jurang yang dalam di hutan belantara Yudea. Nama jalan ini adalah Wadi Kelt, tetapi lebih dikenal dengan sebutan lembah kekelaman. Inilah lokasi yang menjadi sumber inspirasi Mazmur 23 dari Daud. Lokasi aslinya hanya memberikan sedikit alasan untuk menggubah puisi pengharapan ini. Pemandangannya suram, gersang, dan curam mengerikan. Ini merupakan tempat yang cocok bagi para pencuri, tidak aman bagi orang kebanyakan.
Ketika Daud menulis, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya” (ay.4), ia sedang berada di tempat di mana kejahatan yang sebenarnya terjadi. Namun, ia tidak mau menyerah terhadap rasa takutnya. Daud tidak menyatakan pengharapan bahwa Allah akan menghapus kejahatan sehingga ia dapat melaluinya dengan aman; ia mengatakan bahwa kehadiran Allah memberinya rasa percaya diri untuk melewati tempat-tempat yang sulit tanpa rasa takut bahwa ia akan ditinggalkan oleh-Nya. Dalam mazmur lainnya, Daud mengatakan bahwa Allah adalah harapannya (71:5).
Banyak orang menyatakan bahwa mereka memiliki pengharapan, tetapi hanya orang-orang yang berharap kepada Kristus dapat menyatakannya dengan pasti. Pengharapan bukan berasal dari kekuatan, kepandaian, atau keadaan yang disukai, tetapi berasal dari Tuhan. Sebagai Pencipta surga dan dunia, hanya Dia yang berhak menjanjikan pengharapan dan kuasa untuk menggenapi janji-Nya. —JAL
Kekuatan dan pengharapan kita ada di dalam Tuhan—
Kita aman bersandar dalam kepastian firman-Nya;
Dan sekalipun tergoda untuk merasa putus asa
Kita tahu bahwa kita ada dalam pemeliharaan-Nya. —D. De Haan
Pengharapan orang Kristen adalah suatu hal yang pasti—
karena pengharapan ini beralaskan pada Kristus.
ajarku berharap hanya kepadaMu,taat dan setia kepadaMu Tuhan…..
Pengharapan kita sudah memiliki dasar Kristus, maaka kita tinggal perlu berjuang ^^
Trimakasih Tuhan hingga sampai saat ini k tetap kau mampukan menghalau lembah ngarai belantara bukit gunung,karna pengharapan k d dlm_Mu Yesus Kristus’
walaupun lembah tersebut sangatlah mengerikan tapi karana TUHAN berjalan bersama kita, kita tak usah khawatir.
apalagi persoalan yang kita anggap sangatlah berat, hanya dengan bersandar kepada firmanNYA + usaha kita seharusnya dapat melewati persoalan tersebut.gBu