Orang Seusia Saya
Kamis, 15 Juli 2010
Baca: Mazmur 71
Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini. —Mazmur 71:18
Dalam penerbangan saya baru-baru ini, saya telah siap untuk melakukan beberapa pekerjaan. Yang terhampar di atas nampan saya adalah laptop, hard-drive cadangan, iPod, dan benda-benda modern lainnya yang menjadi perlengkapan bagi “pekerja keliling” di abad ke-21. Ketika sedang bekerja, seorang pria muda yang duduk di sebelah saya bertanya apakah ia boleh memberikan komentar. Ia mengatakan betapa saya telah menjadi inspirasi baginya, seorang yang lebih muda, ketika melihat orang seusia saya begitu antusias menggunakan teknologi modern. Walaupun ia berniat untuk memuji, tetapi tiba-tiba saya merasa sudah berumur sekitar 120 tahun. Apa maksudnya dengan kalimat “orang seusia saya”? Saya pun bertanya-tanya. Padahal, umur saya “baru” 57 tahun.
Kemudian saya teringat akan Mazmur 71, yaitu mazmur bagi orang-orang “seusia saya” dan yang lebih tua. Mazmur ini mengingatkan kita tentang nilai kehidupan yang dijalani dengan baik dan hasil dari pelajaran yang dialami: Pelajaran yang tidak hanya untuk kepentingan kita, tetapi juga untuk kita teruskan kepada generasi berikutnya. Pemazmur menuliskan, “Sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah janganlah meninggalkan aku supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang” (ay.18).
Jadi, mungkin menjadi “orang seusia saya” bukanlah sesuatu yang buruk. Ini merupakan suatu hak istimewa bagi para pengikut Kristus yang berusia “veteran” untuk menyatakan kuasa dan keperkasaan Allah kepada generasi-generasi yang lebih muda. Begitulah caranya supaya kita dapat sungguh-sungguh menjadi inspirasi bagi mereka. —WEC
Orang kudus yang senior yang mempercayai firman Allah
Meninggalkan jejak yang dapat diikuti oleh generasi muda;
T’lah berjuang dalam pertempuran yang akan dialami generasi muda
Hikmat mereka mengajarkan kebenaran dan kesalehan. —Branon
Teladan yang baik dari generasi yang lebih tua
merupakan hadiah terbaik bagi generasi muda.
Semakin bertambahnya umur kita, hendaknya semakin mendekatkan kita pada Bapa di sorga ^^