Menyandang Nama
Jumat, 2 Juli 2010
Baca: Kisah Para Rasul 11:19-26
Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. —Kisah Para Rasul 11:26
Ada kesamaan umum antara Hans Geiger, Marie Curie, Rudolf Diesel, Samuel Morse dan Louis Braille. Mereka menemukan atau menciptakan sesuatu yang penting dan dinamakan sesuai nama mereka. Bersama dengan nama-nama tokoh lainnya, nama mereka tercatat di Encyclopedia Britannica’s Greatest Inventions, sebuah daftar “325 penemuan yang telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan umat manusia”.
Kita yang mengikut Kristus juga menyandang nama-Nya. Dalam catatannya tentang gereja mula-mula, Lukas menyatakan: “Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kis. 11:26). Pada perkembangan selanjutnya, Petrus menasehati jemaat mula-mula untuk tidak menjadi malu ketika menderita sebagai “orang Kristen” (1 Ptr. 4:16). Istilah Kristen, pada awalnya digunakan sebagai cemoohan kepada pengikut Yesus, tetapi kemudian dianggap sebagai lambang kehormatan, suatu tanda kesetiaan kepada-Nya.
E. M. Blaiklock, seorang mantan Dekan Sejarah di University of Auckland, menuliskan bahwa istilah Kristen di abad pertama mengandung arti “kelayakan, karena istilah ini menyiratkan kesetiaan dan penerimaan akan seseorang, dan orang itu adalah Mesias (Kristus). . . . Penggunaan modern yang tepat untuk kata ini juga masih mengikuti tradisi yang sama. . . . Orang Kristen adalah seseorang yang menerima, dengan semua implikasinya, ketuhanan Yesus Kristus.”
Sebagai pengikut Kristus di masa sekarang, dengan penuh sukacita kita menyandang nama-Nya sebagai Juruselamat, Tuhan, dan Sahabat kita. —DCM
Seperti apakah orang Kristen?
Apa yang membuat kehidupan mereka berbeda?
Mereka hanyalah orang-orang biasa
Yang mengasihi Allah dengan sepenuh hati. —D. De Haan
Jangan hanya menjadi orang Kristen KTP.
Ayo kita tunjukkan bahwa hidup orang Kristen dengan iman, perbuatan, kebiasaan, dan karakter kita sehari-hari menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain… For His majesty ^^