10.07: Bagaimana untuk Menonjol

Sabtu, 10 Juli 2010

Baca: Kisah Para Rasul 5:26-33

Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” —Kisah Para Rasul 5:29

Tim nasional Kamerun terkena masalah ketika mereka berencana untuk memakai kaos tanpa lengan pada Piala Dunia 2002. Saat itu, kaos semacam itu dinyatakan tidak sah. Ofisial tim langsung menambahkan lengan hitam supaya Kamerun dapat tetap ikut dalam kejuaraan tersebut.

Kamerun membuat keputusan yang bijak dengan taat pada peraturan yang telah ditetapkan, tetapi Gereja mula-mula menolak untuk melakukan hal yang sama. Mereka memahami ketergantungan total mereka kepada Allah dan kebutuhan semua orang untuk percaya kepada Yesus. Ketika diperhadapkan pada pesan ini, para penguasa memberikan reaksi sebagaimana yang dilakukan oleh pihak penyelenggara terhadap tim Kamerun, yaitu membuat larangan-larangan. Mereka bahkan sampai mengancam dan memenjarakan mereka untuk menghentikan Gereja memberitakan kabar baik tentang Yesus. Bagaimanapun juga, Gereja tidak bergeming. Petrus dan para rasul menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (Kis. 5:29).

Demikian juga, kita dipanggil untuk menaati Allah di atas segala sesuatu. Tentu saja hal itu akan membuat kita menjadi menonjol di dunia. Kita perlu tampil menonjol, seperti Gereja mula-mula, sehingga orang dapat melihat bahwa kita mengasihi Yesus dan kita hidup sesuai dengan tujuan kita diciptakan. Melalui Alkitab, kita akan dituntun oleh Allah untuk menaati Dia sebagai yang terutama, dan ketika datang tekanan untuk mengikuti jalan dunia, kita dapat tetap menempatkan hubungan kekal kita dengan-Nya sebagai yang terutama. —Chris Wale

Terhadap dunia yang mencoba untuk membentuk kita sesuai dengan polanya, mengikut Kristus adalah sikap perlawanan yang paling utama.


Bagikan Konten Ini
1 reply

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *