09.07: Jawaban Atas Permasalahan Kita

Jumat, 9 Juli 2010

Baca: Yohanes 14:1-6

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” —Yohanes 14:6

Sebanyak 10 stadion, 31 hari, 32 tim, 63 pertandingan, 736 pemain, sekitar 3.789.909 penonton, dan lebih dari 26 milyar penonton televisi adalah angka-angka yang menghiasi kejuaraan Piala Dunia tahun ini. Namun, hanya akan ada satu pemenang. Setiap latihan, prediksi, dan persiapan akan berujung pada hasil tersebut. Pada akhirnya, jelas hanya akan ada satu tim yang juara.

Demikian juga ada sangat banyak pendapat berbeda mengenai bagaimana baiknya menjalani hidup ini, dan semuanya itu bersaing untuk berusaha meyakinkan kita. Begitu banyak pendapat yang didasari keinginan tulus untuk menyenangkan Allah dan menikmati hubungan yang awet dengan-Nya. Namun, ketika semuanya berakhir—ketika kita menghadapi maut sekali untuk selamanya—bagaimana kita dapat memastikan bahwa kita telah menjalani hidup sebagaimana yang seharusnya?

Kata-kata Yesus memberikan kita jawaban untuk pertanyaan itu. Hanya ada satu jalan untuk memiliki hubungan dengan Allah. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6).

Perkataan itu mungkin terdengar seperti sebuah pengakuan yang angkuh. Namun, mengapa Anda tidak membaca Injil dan bertanya kepada diri Anda sendiri: Siapakah yang bisa melakukan apa yang dilakukan Yesus? Siapa lagi yang bisa menjawab permasalahan dosa kita?

Yesus Kristus adalah satu-satunya kepastian, baik di hidup ini maupun untuk kekekalan kita di masa datang. —Jon Lindsay

Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya. —Titus 3:5

“Pengaruh yang dibuat Yesus mencakup semua hal. Mudah saja, karena Dialah, segalanya menjadi berbeda bagi saya. Menjadi Kristen adalah keputusan terbaik yang diambil oleh tiap orang dalam hidup mereka.”
—Marcos Senna (Spanyol)

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Wah saya belajar kalau kita memang harus selalu bergantung pada Bapa di sorga, karena Dia telah memberikan anak-Nya yang tunggal, yaitu Yesus untuk kita semua, supaya setiap percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal… Ayo berdoa dan bekerja dengan iman, pengharapan, dan kasih ^^

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *