Penyelamatan

Rabu, 30 Juni 2010

Baca: Kolose 1:12-22

Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih. —Kolose 1:13

Seorang pria dari Afrika Selatan mengejutkan sembilan pria yang merampok rumahnya. Tujuh perampok melarikan diri, tetapi pemilik rumah berhasil mendorong dua orang perampok ke kolam renangnya di halaman belakang rumah. Ketika menyadari bahwa salah satu perampok tidak dapat berenang, pemilik rumah melompat ke kolam untuk menyelamatkannya. Surat kabar The Cape Times melaporkan bahwa setelah perampok itu berhasil keluar dari kolam, dalam keadaan basah kuyup, ia memanggil teman-temannya untuk kembali. Lalu ia mengeluarkan pisaunya dan mengancam pemilik rumah yang baru saja menyelamatkannya. Pemilik rumah berkata, “Kami masih berdiri di dekat kolam, dan saat melihat pisaunya, aku mendorongnya kembali ke kolam. Namun, ia megap-megap mencari udara, dan mulai tenggelam. Jadi, aku menyelamatkannya lagi.”

Dalam suratnya pada jemaat Kolose, Rasul Paulus menulis tentang kisah penyelamatan yang lain: Allah Bapa telah menyelamatkan mereka dari kegelapan. Penyelamatan ini terjadi pada saat kematian Kristus, juga pada saat pertobatan jemaat Kolose. Gambaran yang digunakan Paulus (Kol. 1:12-13) menyatakan bahwa orang percaya telah diselamatkan dari kuasa kegelapan Setan dan dipindahkan sebagai orang merdeka ke dalam pemerintahan damai sejahtera Kristus. Dengan kematian Yesus, orang percaya menjadi warga negara yang merdeka dalam kerajaan terang.

Tanggapan tepat bagi anugerah yang luar biasa itu adalah dengan mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut (Ibr. 12:28). —MLW

Kasih-Mu, Oh Tuhan, tak menghiraukan rasa sakit
Untuk mengalahkan kematian dan menang;
Engkau memberikan Putra Tunggal-Mu untuk mati
Untuk menyelamatkan kami dari dosa. —M. Gustafson

Melalui salib, Yesus menyelamatkan dan menebus manusia durhaka.

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Karena Bapa telah mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk kita, sudah sepantasnyalah kita mentaati kehendak-Nya ^^

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *