23.06: Kembali Bersama Selamanya

Rabu, 23 Juni 2010

Baca: Kolose 1:15-22

“Dan oleh Dialah Ia (Allah) memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.” —Kolose 1:20

Pada tahun 2008, Turki bermain menghadapi Armenia untuk pertama kalinya. Ini merupakan peristiwa yang teramat penting dan luar biasa bersejarah. Hal ini karena kedua negara memiliki masa lalu yang penuh ketegangan dan pertikaian sejak masa Perang Dunia I. Namun, pertandingan ini berhasil menghadirkan kepala negara dan bendera Turki di hadapan 35 ribu warga Armenia. Pertandingan ini diharapkan menjadi lambang pemulihan hubungan dari kedua negara yang selama ini bertikai.

Agar pemulihan hubungan dapat terjadi, sesuatu harus diadakan untuk mempertemukan kedua pihak yang bertikai. Bagi Turki dan Armenia, sesuatu itu adalah sebuah pertandingan sepakbola. Alkitab juga berbicara tentang pemulihan hubungan, kita perlu dikembalikan kepada Allah. Syukurlah, Allah telah menyediakan Pribadi yang akan mengadakan pemulihan itu, yakni Anak-Nya sendiri, Yesus. “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kol. 1:19-20).

Adalah keputusan Allah untuk mengutus Yesus bagi kita sebagai pendamai antara kita dengan Diri-Nya! Kita dapat memiliki kepastian penuh bahwa ketika kita datang di hadapan Allah, Dia akan menerima kita. Pemulihan hubungan antar dua negara sering hanya berlaku sementara, tetapi pemulihan hubungan kita dengan Allah adalah suatu kepastian kekal, ketika kita percaya kepada Yesus. Dia datang untuk membawa kita kembali kepada Bapa. Janganlah kita hidup berjauhan dari-Nya lagi. —Chris Wale

Allah rindu membawa kita kembali kepada-Nya.

“Adalah penting untuk membaca Alkitab dan berdoa, karena dengan melakukan itu, Anda akan terhubung dengan Allah. Bagi saya, itu adalah hal yang sangat penting karena Allah saja yang melakukan segala sesuatunya dalam hidup saya. Dia sanggup melakukan hal-hal yang saya tidak sanggup lakukan. Kita perlu bersyukur kepada-Nya dan terus-menerus meminta-Nya untuk memandu kita dalam hidup ini.” —Geovanni (Brazil)

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *