Hidup Yang Singkat
Sabtu, 19 Juni 2010
Baca: Mazmur 90
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru dan kami melayang lenyap. —Mazmur 90:10
Pada tanggal 19 Oktober 2008, saya mendengar berita bahwa Levi Stubbs, penyanyi utama vokal grup Motown, The Four Tops, meninggal pada usia 72 tahun. Ketika masih muda, saya menyukai The Four Tops, terutama suara Stubbs yang penuh emosi dan semangat. Saya tidak pernah bertemu dengannya atau mendengarkan konser grup tersebut. Meskipun demikian, berita kematiannya sangat mempengaruhi saya pada tingkat yang tidak terduga.
Dibalik kesedihan saya, saya berpikir, ini menjadi pengingat bahwa saya juga bertambah tua. Kematian seseorang, yang biasa saya dengar suaranya ketika saya masih muda, mengingatkan saya bahwa waktu tidak terus bertambah. Waktu semakin berkurang.
Dalam satu-satunya Mazmur yang berkaitan dengan Musa, ia menuliskan, “Masa hidup kami tujuh puluh tahun, dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan, sebab berlalunya buru-buru dan kami melayang lenyap” (Mzm. 90:10). Itu bukanlah kata-kata yang ingin kita dengar. Kita ingin tetap muda selamanya. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa tahun-tahun akan berlalu dan suatu saat kematian akan tiba.
Hal ini membuat kita bergumul dengan dua pertanyaan penting: apakah saya siap untuk “terbang” di akhir kehidupan, dengan mempercayai Kristus sebagai Juruselamat saya? Dan apakah saya menggunakan hari-hari saya yang fana untuk menyenangkan Allah yang mengasihi saya dengan kasih abadi?
Apa yang Anda lakukan—berapapun usia Anda—saat menghadapi banyak tantangan yang muncul karena singkatnya kehidupan? —WEC
Kekuatan kita lenyap, tahun-tahun terbaik kita hanya sekejap,
Masa muda kita berlalu cepat—waktu seperti pencuri;
Tetapi harapan menjadi milik kita—sengat maut tak berkuasa;
Kita punya Penebus—Menara yang tegak berdiri. —Gustafson
Anda tak bisa mengendalikan panjangnya hidup Anda,
tetapi Anda bisa mengendalikan kedalaman maknanya.
Yup… memang waktu hidup kita di dunia ini, siap atau tidak siap kita mesti siap…God Bless Us…
terkadang sya sedih mlihat anak muda sekrang,sudh diinjili tpi tdk ditanggap,tpi sy sgt bersyukur dh ada renungan ini sya blh di ingatkn dan bleh sling mengingtkn.thanks Yesus