Jangan Mengingini

Sabtu, 22 Mei 2010

Baca: Yakobus 4:1-10

Sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. —Mazmur 50:12

Sebelum berumur seminggu, anak-anak burung elang sudah dapat berkelahi untuk memperebutkan makanan. Karena belum cukup kuat untuk mengangkat kepala mereka lebih dari beberapa detik, anak-anak elang itu terlihat seperti bola berbulu yang bergerak-gerak.

Namun, setiap kali induk mereka membawa makanan ke sarang, anak elang yang lebih besar dengan cepat mematuk anak elang yang lebih kecil supaya tidak mendapatkan makanan itu. Tindakan anak elang yang lebih besar ini dapat dimaklumi, jika makanan hanya sedikit, atau jika induk mereka tidak dapat menyediakan makanan yang mereka butuhkan. Akan tetapi, kejadian yang sebenarnya tidak seperti itu. Para anak elang itu diberi makan ikan yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuh mereka; tersedia makanan yang lebih dari cukup untuk kedua anak elang ini.

Anak elang yang rakus ini mengingatkan saya pada kebodohan kita, ketika kita berusaha mendapatkan sesuatu yang merupakan milik orang lain (Yak. 4:1-5). Konflik-konflik muncul karena kita menginginkan sesuatu yang diberikan Allah kepada teman, rekan, saudara, atau tetangga kita. Alih-alih bertanya kepada Allah apa yang kita butuhkan, kita malah berusaha mendapatkan apa yang diberikan-Nya bagi orang lain (ay.2). Allah sebenarnya mempunyai rencana indah bagi kita masing-masing. Kita tidak membutuhkan apa yang diberikan Allah bagi orang lain. Dan kita tidak perlu menyakiti orang lain untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan.

Bapa surgawi kita yang penuh kasih memiliki persediaan lebih dari cukup untuk setiap orang. —JAL

Rahasia kepuasan adalah
Memperkenankan Tuhan yang menyediakan;
Lakukan saja bagian kita dan utamakan Tuhan
Dan andalkan firman-Nya. —D. De Haan

Semua kebutuhan kita tak akan pernah menguras persediaan Allah.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Manusia berencana dan bertindak, tapi Tuhan-lah yang mengatur segala kebutuhan dan hasil akhirnya 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *