Realitas Normal Yang Baru

Sabtu, 3 April 2010

Baca: Roma 6:1-11

Sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. —Roma 6:4

Setelah dokter menyatakan bahwa saya terkena kanker, saya berusaha mendengar apa yang dikatakannya, tetapi saya tidak dapat memahaminya. Saya pulang ke rumah, menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh dan kepala, lalu tertidur di sofa, seolah-olah tidur mampu mengubah diagnosa tersebut. Ketika akhirnya saya mempunyai kekuatan untuk memberitahu para sahabat saya, salah seorang sahabat saya, Judy Schreur, mengucapkan sesuatu yang sangat berkesan.

Setelah menyampaikan rasa simpatinya, Judy berkata, “Ini yang akan terjadi. Kau akan merasa sangat buruk selama 3 hari. Lalu, kau akan bangkit, memikirkan apa yang harus kau lakukan, dan melanjutkan hidupmu.” Kemudian ia menambahkan, “Kupikir ini ada kaitannya dengan kematian, penguburan, dan kebangkitan.”

Saat itu, saya tidak mempercayainya. Saya meyakini kehidupan yang saya jalani telah berakhir. Segalanya akan menjadi berbeda. Saya tidak membayangkan akan kembali merasa normal. Namun, Judy benar. Tiga hari berikutnya saya bangun dan menyadari bahwa saya merasa tidak terlalu buruk. Kemudian sedikit demi sedikit, meskipun mengalami penderitaan fisik karena proses kemoterapi, kondisi emosi dan rohani saya semakin membaik. Saya telah “mati” untuk realitas saya yang lama dan telah “dibangkitkan” untuk menjalani realitas normal yang baru.

Puji Tuhan, Allah ada dibalik peristiwa kebangkitan. Bagi mereka yang telah mati di dalam Kristus, kematian dari satu realitas merupakan kebangkitan dari realitas yang baru dan mulia sehingga kita dapat “hidup dalam hidup yang baru” (Rm. 6:4). —JAL

Yesus menebus dan mati demi kita;
Di dalam Dia, kita mati dan bangkit dari kematian.
Kematian tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan;
Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. D. De Haan

Berada “di dalam Kristus” berarti mengambil bagian dalam hidup-Nya,
kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya.

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *