Sudut Pandang yang Sempurna
Sabtu, 18 Agustus 2018
Baca: Mazmur 102:1-3, 19-29
102:1 Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN.102:2 TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
102:3 Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
102:4 Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus. —Mazmur 102:20
Ketika berada di London, seorang teman mengatur agar saya dan Marlene, istri saya, mengunjungi Sky Garden. Letaknya di lantai teratas dari sebuah gedung setinggi 35 tingkat di kawasan bisnis London. Sky Garden adalah sebuah ruangan besar berdinding kaca yang dipenuhi beragam tanaman, pepohonan, dan bunga. Namun, bagian sky (langit) sempat menarik perhatian kami. Kami menatap ke bawah dari ketinggian lebih dari 150 m, mengagumi Katedral St. Paul, Menara London, dan masih banyak lagi. Pemandangan ibu kota yang kami lihat itu sungguh membuat kami tak bisa berkata-kata sekaligus memberi kami pelajaran bermanfaat tentang sudut pandang.
Allah kita memiliki sudut pandang yang sempurna terhadap segala hal yang kita alami. Pemazmur menulis, “Sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari sorga ke bumi, untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh” (Mzm. 102:20-21).
Seperti orang-orang yang menderita dalam Mazmur 102, kita sering kali hanya bisa melihat masa sekarang dengan segala pergumulannya. Kita mengungkapkan “keluhan” kita dalam keputusasaan. Namun, Allah melihat hidup kita dari awal sampai akhir. Tuhan kita tidak pernah dibuat lengah oleh hal-hal yang tak kita ketahui. Sebagaimana dinanti-nantikan oleh sang pemazmur, sudut pandang Allah yang sempurna akan membawa pada pembebasan terbesar yang memerdekakan, bahkan bagi mereka yang telah “ditentukan mati dibunuh” (ay.21, 28-29).
Dalam momen-momen yang sulit, ingatlah: Mungkin kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita, tetapi Tuhan kita tahu. Kita dapat mempercayakan setiap momen yang terbentang di hadapan kita kepada-Nya. —Bill Crowder
Memusatkan pandangan kita kepada Kristus akan membuat kita mempunyai sudut pandang yang benar terhadap segala sesuatu yang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 100-102; 1 Korintus 1
.AmiN.
Thanks GOD
Amin
amin. haleluya
Amin.
amenn
Amin
terimakasih banyak Tuhan
amin????
Amen..
Aminn Aminn Aminn..
amin
Amin
Amin
Amin
Tuhan yesus luarbiasa..bantulah saya dalam setiap masalah ku ya Tuhan Allah..
amin..
amin
seperti lagu “Trust His Heart” firmannya
Amien…Tuhan memberkati!
Amin
Engkau memandang kami dari Tahta Mu ,,,,biarlah kami juga Tuhan ,,,,mau memusatkan perhatian kami hanya kepada Mu sehingga kami mempunyai Sudut pandang yg Benar akan hal2 yg lain ,,,amin ,,,! GBU
Amin!!!
Amin..
TerimaKasih Tete Manis..
Pulihkan hati dan jiwaku Tuhan..Amin
Ajar kami berserah ya Tuhan. Terpujilah namaMu skarang dan sampai selamanya amin
amin
Amin
Amin
Jesus be the center of my life. Amin
Amin
Amin
Amen