Jam dan Tanggal

Minggu, 3 Juni 2018

Jam dan Tanggal

Baca: Mazmur 62

62:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.

62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

62:4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?

62:5 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela

62:6 Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

62:7 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

62:8 Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

62:9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

62:10 Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

62:11 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

62:13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. —Mazmur 62:9

Jam dan Tanggal

Ayah saya meninggal dunia pada usia 58 tahun. Sejak saat itu, di setiap tanggal kematiannya, saya akan mengambil waktu untuk mengenang dirinya dan merenungkan kembali pengaruh yang telah diberikannya dalam hidup saya. Ketika menyadari bahwa saya sudah hidup lebih lama tanpa dirinya daripada hidup bersama beliau, saya mulai merenungkan betapa singkatnya masa hidup saya sendiri.

Dalam perenungan seperti itu, mungkin kita tidak saja bergumul dengan peristiwa yang pernah terjadi, tetapi juga dengan perasaan yang kita alami pada saat itu. Kita memang mengukur masa hidup kita dengan jam dan tanggal, tetapi kita mengingat masa-masa tersebut karena segala peristiwa yang mengisinya. Momen-momen kehidupan yang paling membekas dalam ingatan kita adalah berbagai sukacita, rasa kehilangan, berkat, rasa sakit, kesuksesan, atau kegagalan yang pernah kita alami.

Kitab Suci menguatkan kita: “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita” (Mzm. 62:9). Pernyataan yang penuh keyakinan itu tidak timbul dari masa-masa hidup yang mudah. Daud menulis kata-kata tersebut ketika sedang dikepung musuh-musuhnya (ay.4-5). Meski demikian, ia tetap menanti dengan tenang di dekat Allah (ay.2,6) dan mengingatkan kita bahwa kasih setia Allah (ay.13) lebih besar daripada masa-masa sulit yang kita hadapi.

Dalam setiap peristiwa, kita mempunyai satu keyakinan pasti: Allah kita selalu mendampingi kita, dan Dia lebih dari sanggup untuk membawa kita melalui segala pasang surut yang terjadi dalam hidup ini. Ketika terjadi sesuatu yang mengancam untuk menggoyahkan kita, pertolongan Allah akan tiba tepat pada waktunya. —Bill Crowder

Bapa, kami bersyukur karena Engkau selalu dan akan senantiasa setia kepada kami.

Allah selalu menyertai kita dalam pasang surut hidup kita.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 19-20; Yohanes 13:21-38

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Kriss Christina S
    Kriss Christina S says:

    Amienn
    Didalam Engkau selalu ada harapan dan kekuatan Baru.
    Terimakasih Tuhan Yesus

  2. Yenny
    Yenny says:

    Terima kasih Tuhan buat segala apa yang ku alami dalam hidup ini. Aku percaya bahwa Kau selalu ada bagi ku. Amin

  3. Lumbanraja
    Lumbanraja says:

    Ternyata aku gk sendiri, ada Allah yg selalu mendampingiku disaat suka dan duka..

  4. Kristi
    Kristi says:

    Aku percaya waktu Tuhan bukan waktu kita, aku percaya janjinya ya dan amen, aku percaya Dia takkan biarkan aku jatuh tergeletak melainkan menopangku dengan tangan kanan-Nya, dan aku juga percaya Tuhan takkan pernah gagal tuk jadikanku lebih dari pemenang. Amen. Selamat hari Minggu saudaraku. Tuhan Yesus memberkati. Shalom

  5. sherly
    sherly says:

    Terimakasih Tuhan Engkau sangat baik. Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *