Mewariskan Iman
Kamis, 22 Maret 2018
Baca: Mazmur 79:8-13
79:8 Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami.
79:9 Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
79:10 Mengapa bangsa-bangsa lain boleh berkata: “Di mana Allah mereka?” Biarlah di hadapan kami bangsa-bangsa lain mengetahui pembalasan atas darah yang tertumpah dari hamba-hamba-Mu.
79:11 Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh!
79:12 Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!
79:13 Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun. —Mazmur 79:13
Telepon saya berbunyi, tanda ada pesan pendek yang masuk. Ternyata putri saya meminta saya mengirimkan resep kue es krim pepermin ala nenek saya kepadanya. Ketika mencarinya di antara tumpukan kartu yang sudah menguning dalam sebuah kotak usang, saya memperhatikan tulisan tangan yang unik dari nenek saya—dan beberapa catatan ibu saya dalam huruf sambung. Saya pun tersadar, karena sekarang putri saya memintanya, resep kue es krim pepermin itu sudah diturun-temurunkan hingga generasi keempat dalam keluarga saya.
Saya bertanya-tanya, Apakah hal lain yang dapat diwariskan keluarga dari satu generasi ke generasi berikutnya? Bagaimana dengan pilihan-pilihan soal iman? Selain resep kue, apakah iman nenek saya—dan iman saya sendiri—berperan penting dalam kehidupan putri saya dan anak-cucunya kelak?
Dalam Mazmur 79, pemazmur meratapi ketidaktaatan Israel yang telah kehilangan pegangan imannya. Ia memohon kepada Allah untuk melepaskan umat-Nya dari bangsa-bangsa yang tidak mengenal-Nya dan memulihkan Yerusalem. Jika itu terjadi, ia berjanji untuk kembali setia kepada jalan Allah hingga selamanya. “Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun” (ay.13).
Dengan penuh semangat saya meneruskan resep itu kepada putri saya. Resep kue ala nenek saya akan tetap hidup dalam keluarga kami. Tidak lupa saya sungguh-sungguh berdoa agar kami juga menurunkan satu warisan kekal yang terpenting dan abadi, yaitu iman yang mempengaruhi keluarga kami dari generasi ke generasi. —Elisa Morgan
Kesaksian hidup yang sesuai dengan iman merupakan cara terbaik untuk mewariskan iman tersebut.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 10-12; Lukas 1:39-56
Desain gambar oleh WarungSaTeKaMu & Robby Kurniawan
Amin
amin
Biarlah, kami pelihara iman kami sampai akhir hidup kami. Dari generasi ke generasi namaMu selalu diagungkan.
Smoga hari aku di beri kekuatan iman
Amin
Smoga hari ini aku di beri kekuatan iman
Amin
kami akan mewariskan iman kami kepada anak cucu kami,Yesus memberkati kita
Warisan iman tidak pernah mati.
.
Bapa yg sangat baik peliharalah iman kami agar tetap baik dihadapanMu.amin
Amin. Gbu
Amin
Biar lah roh Kudus melangalir dalam diri kita, dalam hal menjadi saksi Kristus
Terimalah Roh Kudus mengalir pada Mu dalam menjadi saksi Kristus Yesus
Amin.
Amin, tks Tuhan, Yesus penolongku dan juru selamatku
Amen.
amin
Amin
amin. kiranya Tuhan menolongku. amin
Amin
Amin. Kiranya Tuhan menolong saya.
biarlah firmanMu tinggal didalamku
Terima kasih buat renungan pagi ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
AMIN
Amin
warisan terbaik bukanlah harta, tapi pengenalan akan Yesus..
Puji Tuhan melalui renungan ini iman gw dikuatkan, hati gw merasakan hal yang baru, Tuhan Yesus baik, amin
amin
Aminnn.
Biarlah imanku tetap terus bertumbuh dan pegangan iman ku kepada-Mu Tuhan tetap ada hingga habisnya keturunan ku nanti
Amin
amin
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya amin
Bapa jaga terus iman ku..
curahkan Roh Kudus.. biar aku selalu tetap bersamaMu..
I love Jesus
Amin
amin
amin..
Aku adalah Israel zaman itu. Aku mau diperbaharui kembali ya Tuhan. Sertai daku mengenal Probadi diriMu yang menopang keluargaku dan daku. Haleluya. Aminn.
amin
biarlah…ya Tuhan
saya menjadi mata air Iman bagi keluarga ku…Amin
aminnn
Amin…
Amen