Memberikan Hadiah Doa
Rabu, 14 Maret 2018
Baca: Roma 8:28-34
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kamu juga turut membantu mendoakan kami. —2 Korintus 1:11
“Saya tak menyadari arti doa sebagai hadiah sampai ketika saudara laki-laki saya sakit dan kalian semua mendoakannya. Kami sangat terhibur oleh doa-doa kalian!”
Sambil meneteskan air mata, Laura berterima kasih kepada saya atas dukungan doa dari jemaat di gereja kami untuk saudaranya yang didiagnosis mengidap kanker. Laura juga mengatakan, “Doa-doa dari semua orang telah menguatkan saudara saya di masa sulit ini dan juga telah menghibur seluruh keluarga kami.”
Salah satu cara terbaik untuk mengasihi sesama adalah dengan mendoakan mereka. Yesus adalah teladan terbaik dalam hal itu. Perjanjian Baru menceritakan tentang Yesus yang mendoakan orang lain dalam banyak peristiwa. Kita bahkan melihat bagaimana Dia terus berdoa kepada Bapa-Nya demi kepentingan umat-Nya. Roma 8:34 mengatakan bahwa Yesus “duduk di sebelah kanan Allah, . . . menjadi Pembela bagi kita.” Bahkan setelah menunjukkan kasih yang tanpa pamrih di kayu salib, Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit dan naik ke surga itu masih terus menyatakan perhatian-Nya kepada kita dengan mendoakan kita saat ini juga.
Saat melihat keadaan orang-orang di sekitar kita, kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus dan mengasihi mereka dengan doa-doa kita. Kita dipanggil untuk meminta pertolongan dan campur tangan Allah atas hidup mereka. Kita dapat meminta kepada Allah untuk menolong kita mendoakan mereka, dan Dia akan menolong kita! Kiranya Tuhan yang penuh kasih memampukan kita untuk bermurah hati memberikan hadiah doa kepada sesama kita hari ini. —James Banks
Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau berdoa bagiku. Tolong aku untuk melayani-Mu dan sesamaku dengan tekun mendoakan mereka hari ini.
Doa adalah hadiah yang patut dibagikan.
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 23-25; Markus 14:1-26
Desain gambar oleh WarungSaTeKaMu & Robby Kurniawan
Amin. Terima Kasih Tuhan Yesus atas Cintamu .
Amen
amen…