Mengasihi Semua Orang

Jumat, 16 Februari 2018

Mengasihi Semua Orang

Baca: Imamat 19:33-34

19:33 Apabila seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia.

19:34 Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.

Perlakukanlah [orang asing] seperti kamu memperlakukan orang-orang sebangsamu dan cintailah mereka seperti kamu mencintai dirimu sendiri. —Imamat 19:34 BIS

Mengasihi Semua Orang

Saya beribadah di sebuah gereja yang terletak di sebuah lapangan yang luas dan terbuka—komoditas yang langka di Singapura (negara pulau kami hanya memiliki panjang sekitar 40,2 km dan lebar kira-kira 24,1 km). Beberapa waktu yang lalu, para pekerja dari mancanegara mulai senang berkumpul di lahan milik gereja untuk mengadakan piknik pada hari Minggu.

Jemaat gereja kami memberikan respons yang beragam terhadap keberadaan mereka. Sebagian dari jemaat mengeluh soal sampah yang ditinggalkan para pengunjung. Namun, sebagian yang lain melihat hal itu sebagai kesempatan yang diberikan Tuhan untuk menunjukkan keramahtamahan pada sekelompok orang asing—dan mereka bisa melakukannya tanpa perlu meninggalkan lingkungan gereja!

Bangsa Israel mengalami masalah serupa pada zaman mereka. Setelah menetap di tanah yang baru, mereka bergumul bagaimana caranya berhubungan dengan bangsa-bangsa lain. Namun, Allah dengan jelas memerintahkan mereka untuk memperlakukan orang asing seperti mereka memperlakukan kaum sebangsa mereka, dan mengasihi orang asing seperti diri mereka sendiri (Im. 19:34). Banyak perintah Allah yang khusus menyebut tentang orang asing: bahwa mereka tidak boleh diperlakukan semena-mena, dan mereka perlu dikasihi serta ditolong (Kel. 23:9; Ul. 10:19). Berabad-abad kemudian, Yesus memerintahkan kita untuk melakukan hal yang sama: mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri (Mrk. 12:31).

Kiranya kita mempunyai hati seperti Allah, mau mengasihi sesama seperti diri sendiri, dengan mengingat bahwa kita juga adalah pendatang di bumi ini. Namun, kita telah dikasihi oleh Allah dan dijadikan umat kepunyaan-Nya sendiri. —Leslie Koh

Bapa, Engkau menciptakan setiap dari kami menurut gambar-Mu. Kiranya kami mengasihi orang lain dan berusaha menjangkau mereka dengan kasih-Mu.

Kasih Allah yang kita terima memampukan kita untuk mengasihi sesama.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 19-20; Matius 27:51-66

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. agusti lim
    agusti lim says:

    Tuhan, terima kasih untuk kasihMu yang begitu besar di hidup kami. ajar kami mengasihi sebagaimana Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tulus dan tanpa pamrih. kami mau mengasihi sesama kami seperti kami mengasihi diri kami sendiri.

  2. risma simbolon
    risma simbolon says:

    Tks Yesus kasihMu sungguh luar biasa dlm hidup kami. Biarlah km juga mengasihi sesama seperti diri sendiri. Terpuji namaMu amin.

  3. Lazarus Lukas
    Lazarus Lukas says:

    setuju, setelah saya pikir-pikir untuk membunuh binatang atau serangga saja saya berusaha menolak, apalagi menyakiti manusia. Saya ingin keputusan-keputusan itu jangan lagi menggunakan kacamata kuda. Selama ini setiap keputusan itu lurus ke depan, tanpa memikirkan apa yg sedang dialami orang lain. Sehingga apa yg di dapat tidak maksimal, sistem ini lah yg harus diubah. Semua orang harus dikasihi, jika orang tersebut tersesat harus diluruskan bukan malah di kucilkan. Satu hal yg paling mendasar, orang jahat itu kelakuannya yg jahat, bukan orangnya, orang jahat itu korban, maka pelayan-pelayan Tuhan wajib menolong orang tersebut bukan malah memblacklistnya dari kitab kehidupan. Buat teman-teman tionghoa, selamat merayakan imlek ya, Tuhan Yesus tidak pernah memusuhi adat istiadat, Tuhan Yesus gunakan adat istiadat untuk mengenalkan dan mendekatkan kita manusia dengan ajaran-ajaran kasihNya. Tuhan Yesus memberkati

  4. Lazarus Lukas
    Lazarus Lukas says:

    setuju, kita harus mengasihi semua manusia. Karena ajaran Tuhan Yesus itu kasih. Kalau misalnya kamu dijahati sama orang jahat, ingatlah yg menyakiti kamu itu adalah perbuatannya yg jahat, sesungguhnya dia adalah korban. dia membiarkan iblis menguasai dirinya, sehingga dia berbuat jahat. maka itu doakanlah dia, sentuh orang jahat itu dengan kasih, jangan memusuhi orang tersebut tapi tegurlah dia sebagai saudara. Seperti itu Tuhan Yesus mengajarkan arti kasih yg sesungguhnya.

  5. Tini Debora
    Tini Debora says:

    Tindakan kasih yg terbesar diatas bumi adalah Yesus rela tinggalkan surga mulia dan mati di atas kayu salib… Terpujilah nama Tuhan yg memberi teladan kasih untuk juga kita kerjakan…

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *