Hal Itu Menakjubkan

Minggu, 4 Februari 2018

SR:04-02-2018

Baca: Wahyu 21:1-3,10-11,23

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

Kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi. Amin, ya amin. —Mazmur 72:19

SR:04-02-2018

Dalam natur alami kita, kita semua telah berbuat dosa dan telah kehilangan hal itu (Rm. 3:23).

Ia adalah cahaya dari hal itu (Ibr. 1:3), dan mereka yang mengenal-Nya telah melihat hal itu (Yoh. 1:14).

Dalam Perjanjian Lama, hal itu memenuhi Kemah Suci (Kel. 40:34-35), dan bangsa Israel dipimpin oleh hal itu.

Dan di akhir zaman, kita dijanjikan bahwa surga tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab hal itu akan meneranginya dengan begitu luar biasa (Why. 21:23).

Apakah hal itu dalam semua pernyataan di atas?

Hal itu merujuk pada kemuliaan Allah. Dan Allah memang sangat menakjubkan!

Di sepanjang Alkitab, kita diberi tahu bahwa kita dapat menikmati sekilas kemuliaan Allah yang mengagumkan itu selama kita hidup di atas bumi ciptaan-Nya. Kemuliaan Allah di sini adalah wujud yang tampak dari keberadaan-Nya. Karena kita tidak dapat melihat Allah, Dia memberi kita gambaran yang jelas akan kehadiran dan karya-Nya di dalam hal-hal seperti kemegahan alam semesta, keagungan dari keselamatan kekal yang kita terima, dan kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita.

Hari ini, cobalah menikmati kemuliaan Allah dan saksikanlah bukti dari kebesaran-Nya. Anda dapat melihatnya dalam alam yang indah, tawa anak-anak, dan kasih dari sesama. Allah masih terus memenuhi dunia ini dengan kemuliaan-Nya. —Dave Branon

Bapa Surgawi, terima kasih untuk sekilas kemuliaan-Mu yang kami lihat sekarang, untuk kemuliaan yang kami percaya ada di dalam Yesus, Juruselamat kami, dan untuk pengharapan pasti akan kemuliaan penuh yang akan kami alami di surga kelak.

Kita dapat melihat dan menikmati kemuliaan Allah sekarang dan sampai selama-lamanya.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 34-35; Matius 22:23-46

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. agusti lim
    agusti lim says:

    1 Korintus 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

  2. Dewi Tandirerung
    Dewi Tandirerung says:

    Terima kasih Tuhan Yesus untuk kemulian demi kemulian yang setiap saat Engkau berikan. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *