Surat kepada Jonghyun SHINee: Bagaimana Jika Seandainya Ada Harapan?

Oleh Lee Soo Yi, Malaysia
Artikel asli dalam bahasa Mandarin: 給SHINee金鐘鉉的一封信

Teruntuk Jonghyun,

Aku tidak percaya ketika mendengar berita bahwa kamu memutuskan bunuh diri. Aku tidak percaya berita ini sungguh nyata. Kupikir ini pasti hanyalah berita palsu, atau sekadar lelucon sakit yang dimainkan seseorang. Aku tidak bisa percaya bahwa seorang yang riang dan bahagia sepertimu memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Sampai akhirnya, ketika aku membaca berita dari berbagai media dan juga pernyataan resmi dari manajemenmu, aku merasa benar-benar terpukul bahwa memang kamu telah mengakhiri hidupmu sendiri. Aku tak akan pernah lagi bisa melihat wajahmu yang riang dan ekspresimu yang lucu, atau mendengar lagi suaramu yang merdu.

Hatiku hancur.

Aku selalu berpikir bahwa kamu akan menggunakan bakat suaramu untuk memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang menyukai musik. Aku pikir nanti aku akan melihatmu menciptakan lagu yang kamu tulis sendiri, bergabung kembali dengan anggota SHINee lainnya, melayani bangsamu, menikah, dan bahkan menjadi seorang ayah di masa depan. Tapi, tak pernah terlintas di pikiranku bahwa kamu akan memilih jalan sepi yang tak memiliki kesempatan untuk berputar balik.

Aku sangat menyesal karena aku baru mengetahui bahwa selama ini kamu berjuang mengatasi rasa depresimu setelah aku membaca surat yang kamu kirimkan ke temanmu, Nine from Dear Cloud. Di dalam surat itu, kamu menulis “depresi perlahan menggerogotiku, hingga akhirnya melahapku.”

Atas nama Shawol lain yang telah mendukungmu sejak kamu memulai debutmu di tahun 2008, aku benar-benar menyesal karena kami tidak menyadari semua rasa sakit dan kelelahan yang kamu rasakan.

Rasanya sangat menyedihkan mendengar kepergianmu di masa Natal ini. Bagi semua orang yang menyayangimu, Natal ini mungkin akan terasa sulit untuk dilalui.

Jonghyun yang terkasih, saat aku menuliskan surat ini untukmu, aku tidak bisa tidak bertanya-tanya tentang apa yang akan kukatakan kepadamu jika aku benar-benar punya kesempatan. Saat ini, kata-kata yang terlintas di pikiranku datang dari Yesaya 9:2-6:

“Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar….Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Bukan kesalahanmu apabila kamu jatuh ke dalam rasa depresi dan putus asa. Tapi, aku berpikir apakah kematian adalah satu-satunya jalan keluar untukmu? Aku berpikir akankah kamu mengambil keputusan yang sama ketika kamu mengenal Yesus, harapan kita yang sejati?

Jika saja kamu mengetahui bahwa 2.000 tahun lalu, seorang bayi bernama Yesus Kristus lahir di antara kita, dan kedatangan-Nya membawa terang kepada dunia yang penuh kegelapan dan putus asa. Dia menanggung dosa-dosa kita dan mengorbankan diri-Nya di salib sebagai ganti kita supaya kita beroleh sukacita dan harapan abadi. Akankah ini memberimu kekuatan meski di tengah keputusasaan yang kamu rasakan?

Sungguh menyedihkan bahwa kita tidak akan pernah bisa mengetahui jawaban atas pertanyaan “jika saja” ini.

Jonghyun SHINee yang kukasihi, sungguh menyedihkan buatku karena aku tak dapat lagi memanggilmu dengan nama ini lagi.

Kamu telah bekerja keras dan kami akan selalu merindukanmu.

Akhir kata, kuharap tidak ada seorang pun lagi di bumi ini yang perlu merasa putus asa dan hilang harapan seperti yang kamu rasakan, karena ada harapan abadi yang dapat memberi kita anugerah untuk menghadapi tantangan hari esok. Dialah Yesus.

Pengagummu selama sembilan tahun,

Lee Soo Yi

Baca Juga:

Jangan Melompat, Masih Ada Harapan!

Aku baru saja bersiap akan berangkat kerja ketika polisi-polisi datang ke wilayah apartemenku. Seorang wanita tua nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 10 di apartemen kediamanku. Aku mungkin tidak tahu apa penyebab dia nekat melakukan bunuh diri, namun seandainya waktu itu aku bisa mencegahnya melompat, aku akan berkata, “Jangan melompat, masih ada harapan!”

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. Ade Chandra Siagian
    Ade Chandra Siagian says:

    “Kuharap tidak ada seorang pun lagi di bumi ini yang perlu merasa putus asa dan hilang harapan seperti yang kamu rasakan, karena ada harapan abadi yang dapat memberi kita anugerah untuk menghadapi tantangan hari esok. Dialah Yesus.”

    Amin

  2. jessiekarsten
    jessiekarsten says:

    Jangan hilang harapan buat siapapun yg juga berjuang menghadapi depresi. Tuhan Yesus selalu ada untuk kita. Tuhan kita tidak akan tinggal diam ketika melihat kita menghadapi pergumulan berat. Ia selalu ada untuk kita. :’)

  3. Remilini
    Remilini says:

    akibat dari depresi begitu mengerikan, lalu bagaimana aku bisa berguna untuk orang” itu? jawabannya hanya “berdoa kepada Tuhan untuk dipertemukan dengan orang seperti itu, dan mengabarkan tentang kasih Tuhan”, aku percaya, bila dia mengenal Yesus, maka tidak ada namanya putus asa, tidak ada kegelisahan, dll.
    sbab Yesus berkata “pergi, jadikan seluruh bangsa muridKu”

  4. Eunike Hana Sihaloho
    Eunike Hana Sihaloho says:

    kuharap tidak ada seorang pun lagi di bumi ini yang perlu merasa putus asa dan hilang harapan seperti yang kamu rasakan, karena ada harapan abadi yang dapat memberi kita anugerah untuk menghadapi tantangan hari esok. Dialah Yesus.

    Amin

  5. sherly
    sherly says:

    Bapa lebih memerlukan jong hyun daripada kita semua. Bapa mengambilnya untuk membuatnya sempurna di tempatNya. Bapa lebih tahu dan sayang padanya sehingga Bapa harus mengambilnya dari sisi kita karena Bapa tahu yg terbaik untuknya.

  6. Christina
    Christina says:

    Ketika dengar berita kepergian Jonghyun, aku sbg fans kpop trmasuk mengenal SHINee yg bahkan tdk menjd fans jonghyun scr langsung, merasakan sedih luar biasa..menyesal utk tdk menolong..atau mendoakan dia mski udh tahu dr dulu setiap lagu yg dia ciptakan berisi kalimat semangat/kekuatan utk org2 yg sdg capek;stress;berbeban berat..
    Krn trnyata dia(jonghyun) sndiri yg sedang mengalami depresi luar biasa…
    Kalau sekarang yg bisa kudoakan, smoga org2 korea selatan trmasuk artis,idol,aktor,pemerintah, semakin mengenal pribadi Yesus
    Dn tingk bunuh diri bahkan persaingan pun berkurang atau tdk ada lgi..
    Yg ada hanya sebuah bangsa,masyarakat yg slg mengasihi..

  7. grace felisita
    grace felisita says:

    Dari kasus Jonghyun, kita bisa belajar bahwa iman adalah dasar hidup kita. Tanpa iman, itu adalah seperti ketika kita menyuruh orang buta yang jalan di jalanan yang gelap. Mengimani Tuhan akan menjauhkan segala pikiran jahat dalam hidup kita. Percaya kalau Tuhan itu selalu ada

  8. Imanuel Ndapamerang
    Imanuel Ndapamerang says:

    Banyak orang juga di luar sana yang tidak mempunyai pengharapan sebab mereka blm mengenal Sang Sumber Pengharapan yang sejati. Oleh sebab itu marilah kita membuka mata kita dan menaruh belas kasih terhadap orang-orang yang tidak berpengharapan yang hidupnya seperti domba yang tidak bergembala.

  9. Imanuel Ndapamerang
    Imanuel Ndapamerang says:

    Harta, tahta, fisik dan popularitas TIDAK menjamin kebahagiaan dan Kedamaian. Kebahagiaan yang sejati dan Kedamaian yang sejati hanya ada dalam Sang Raja Damai yaitu Yesus Kristus.

  10. Anie Getruida
    Anie Getruida says:

    hal yang sama juga saya rasakan begitu mendengar berita ini. Begitu mengagumi SHINee selama 9 tahun ini. Begitu sakit, ketika tahu di balik senyuman dia selama ini dan lagu-lagu yang dia ciptakan tentang kehidupan bukan sekedar tulisan belaka melainkan betul-betul luapan isi hatinya akan rasa depresinya. Namun kemudian saya berpikir kembali, jikalau pada saat itu dia mau mengenal Tuhan, dia akan diberi penguatan dan masalah seberat apapun jika kita selalu berbicara kepada Tuhan Yesus dengan iman yang teguh jalan keluar selalu ada dalam kehidupan ini.

  11. Karen Syahnaz Maridjan
    Karen Syahnaz Maridjan says:

    akan selalu ada harapan selama kita masih diberi kesempatan hidup sm Tuhan di dunia ini. perlu di ingat bunuh diri adalah jalan tol menuju neraka krna pikiran itu berasal dari si iblis yg berusaha menggagalkan & merusak kita yg adalah karya masterpiece nya Tuhan. apabila kita mulai depresi, paksa diri kita untuk berdoa

  12. Astrivo Megawati
    Astrivo Megawati says:

    selain kita berdoa kita jg harus sadar tanggap utk ttp menyemangati teman2 kita yg merasa kesepian/kesedihan/curcol bkn menganggap enteng atau leluconan. cukup mendengarkan dan berdoa bareng. cukup.

  13. grace felisita
    grace felisita says:

    jadi inget kata-katanya Pak Philip Mantofa, seperti bayi yang belum waktunya dilahirkan dan dipaksa untuk lahir, pasti bayi itu akan kritis dan bisa meninggal. Begitupula dengan hidup, ketika kita ingin buru-buru mencapai sebuah ambisi tanpa memperhatikan ambang batas kemampuannya, maka orang itu akan mudah depresi. Mudah-mudahan kita bisa belajar dari peristiwa kematian Jonghyun, bahwa manusia itu punya ambang batasnya sendiri dan gak bisa dipaksakan terlalu keras. Bekerja keras tentu sebuah kewajiban, tetapi melampaui batas tanpa memperhatikan kemampuan itu yang tidak baik. Tuhan Yesus Memberkati

  14. arsi
    arsi says:

    aku tau rasanya depresi, bahkan menjadi seseorang yg mungkin lebih baik tidak pernah ada didunia ini (:
    namun, ketika aku mengenal Yesus, dia amat baik, dia yg memberiku harapan, dan menjadikanku kuat bahkan untuk hal” yg tidak kulihat, aku bersyukur krn mengenalNya, dan bersyukur untuk kesempatan baru di tiap paginya (:

  15. Adit Stefanus
    Adit Stefanus says:

    Yesus Datang Kedunia, agar Manusia punya pengharapan, dan pengharapan itu membuat Manusia Bersyukur dalam segala Hal…

  16. Sandra Indriati Sinambela
    Sandra Indriati Sinambela says:

    Sangat disayangkan kematian Jonghyun,seandainya ia tau bahwa Yesus yang bisa menyembuhkan kesedihan,keputusasaan kita. mungkin semua ini ga akan terjadi. dan berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi.

  17. thia
    thia says:

    Aku juga sedang mengalami depresi. Ketika depresi itu muncul, aku sering stress bahkan aku pun pernah mencoba bunuh diri. Aku mengerti yang dirasakan Jonghyun. Ketika kami “penderita depresi” mencoba memberitahukan bahwa kami sedang “sakit” terkadang orang di sekitar merasa hal itu sedikit “aneh” bahkan ada yang tidak peduli.
    padahal, tahukah bahwa mencoba melawan perasaan depresi itu sendiri sangat sulit. Aku pribadi, hanya ingin ditemanin orang-orang terdekat disaat depresi itu muncul. Namun, tidak ada yang mencoba mengerti.
    Sekarang, aku mulai bisa mengatasi depresiku. aku mulai belajar apa yang dinamakan pengharapan. Ketika depresi itu muncul, aku akan mulai membaca semua renungan yang bertema pengharapan.

  18. Elisabet Cristiana
    Elisabet Cristiana says:

    Saya fans SHINee dan kematian Jonghyun ini sedikit mempengaruhi saya dimana saya merasa mengalami hal yang sama tentang menjadi tidak berguna dan kesepian. Namun, saya menyadari bahwa Tuhan mengijinkan perasaan seperti ini terjadi pun untuk membuat kita belajar lebih mengandalkanNya. Tidak masalah bila sekarang masih kurang, berjuang dan berdoalah didalam Tuhan. Tidak masalah bila orang lain merendahkan atau tidak mengerti, turunkan tuntutanmu pada orang lain untuk mengerti. Lagipula, satu-satunya yang perlu kita pertimbangkan pendapatnya hanyalah Tuhan. Tidak ada seorang yang lebih buruk daripada yang lain karena semua dicipta serupa gambar Allah, jadi jangan meremehkan dirimu sendiri karena itu sama dengan meremehkan Tuhan kita yang maha sempurna. Tuhan memberkati.

  19. Timmy Christian
    Timmy Christian says:

    saya sedih sesedih2nya saat tau ini kenyataan dan bukan kabar hoax semata..
    bahkan sampai sekarang, saat saya nulis ini…..

    belajar banget, bahwa memang hanya Yesus yang berarti..
    semua orang butuh kenal Tuhan…
    belajar juga untuk lebih peka sama orang sekitar..
    suka snsd dari lama, suka dengerin shinee juga, tapi memang bukan fans dia(jonghyu, jadi gak ngeh juga dia depresi..

    orang akan berubah menjadi lebih baik dan kita bisa mengenalkan siapa Tuhan Yesus dan kasihNya, saat dia mengalami bahwa dia diterima, dikasihi dengan kasihNya..
    bukan dengan dihakimi atau perintah dia harus gini gitu gini gitu baru akan sembuh…

    sempet liat komentar di bawah juga, buat setiap kita yang mungkin tipe tertutup dan merasa gak ada yang ngertiin, tetap semangat ya…..
    tertanamlah di komunitas yang benar, yang selalu menceritakan dan menghidupi kasihNya..

    tertanam dalam komunitas itu sangat2222 bagus.
    dikelilingi orang2 terdekat yang menerima kita, itu sangat bagus..
    baca renungan atau nonton kotbah atau apapun yang menguatkan juga bagus….

    tapi, cuman Tuhan Yesus yang merupakan Pengharapan Sejati..
    akan selalu ada, mengerti, dan menerima apapun keadaannya..

    bahkan saat kita merasa/memang tidak ada seorang pun/1 saranapun yang sedang bersama kita..
    Dia akan membebat dan menyembuhkan segala luka kita…

    selama di dunia, pasti kita ngalamin penderitaan, karena dunia sudah rusak oleh dosa ..
    tapi, tetep semangat untuk kita semua, suatu saat kita akan berkumpul secara fisik dengan Tuhan Yesus…
    sambil menunggu saat itu, yuk terus terima dan bagikan kasihNya
    rest in peace Our Jonghyun…
    saya percaya, seburuk apapun kabar kematianmu, Tuhan punya cara yang tak terselami manusia untuk kamu dapat mengenalnya…

    you’ve worked hard and done well..
    God bless all..

  20. Felicia Saron
    Felicia Saron says:

    di saat seseorang depresi biasanya mereka merasa sendirian dan kita bisa membawa diri kita dan membawa kasih Tuhan untuk menerangi hidup mereka lagi.

  21. Ingri Lado
    Ingri Lado says:

    Pelajaran penting untuk kita bahwa jangan pernah putus harapan, sebab sesungguhnya harapan itu masih ada

  22. inori
    inori says:

    Depresi terjadi bukan karena punya masalah saja. Namanya depresi bisa terjadi meski sepertinya situasi baik-baik saja. Saya sudah lama depresi, meski sudah lahir baru lama. Bagi orang normal akan mudah komen ini itu bahwa depresi bisa diatasi semudah itu. Ingat, Elia saja pernah depresi. Orang normal tidak tahu & tidak merasakan seperti apa depresi itu. 3 bulan ini depresi sy memburuk. Sy share ke orang Kristen terdekat, tapi tanggapan juga kurang oke. Orang Kristen, tunjukin aja kasihmu ke orang lain, nggak cukup pakai kata2. Karena yg sy dapati, bahkan komunitas nggak bereaksi apapun saat sy bilang sy depresi. Sy bersyukur masih ada beberapa pendoa mau doakan sy di masa terburuk sy.

  23. Gerhana Okti Kristiani
    Gerhana Okti Kristiani says:

    Seberat apapun masalah dan ujian hidup ini, ingat Tuhan, keluarga dan orang2 yg kita sayangi di dunia ini karna, Tuhan takkan membiarkan sampai anaknya tergeletak dan jatuh.. Karna masih ada harapan dan masih ada Tuhan beserta kita..

  24. intan
    intan says:

    Selalu ada harapan dalam Tuhan. Yakin dan percaya, Dia itu penuh kasih dan setia, carilah Dia dalam kesusahan, muliakanlah dia dalam segala keadaan.

  25. Thia A.K.
    Thia A.K. says:

    Saya juga,awalnya saya pikir berita itu adalah hoax.Namun ternyata,berita itu sungguh nyata dan benar terjadi…

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *