Dengan Pertolongan Allah

Kamis, 14 Desember 2017

Dengan Pertolongan Allah

Baca: Yosua 14:7-15

14:7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.

14:8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

14:9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

14:10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;

14:11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

14:12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.”

14:13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.

14:14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.

14:15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; . . . seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang. —Yosua 14:10-11

Dengan Pertolongan Allah

Memasuki usia lanjut, saya lebih sering mengalami nyeri sendi, terutama saat hawa dingin menerpa. Kadangkala saya merasa tidak berdaya menghadapi segala tantangan di usia senja.

Karena itulah, pahlawan saya adalah laki-laki tua bernama Kaleb—seseorang yang pernah dikirim Musa untuk mengintai Kanaan, Tanah Perjanjian (Bil. 13-14). Setelah para pengintai yang lain memberikan laporan yang kurang baik, hanya Kaleb dan Yosua—dari 12 pengintai—yang diperkenankan Allah untuk memasuki Kanaan. Di Yosua 14, tibalah saatnya bagi Kaleb untuk menerima bagian tanahnya. Namun, masih ada musuh-musuh yang perlu disingkirkan. Karena tidak mau menyerahkan tugas berperangnya pada generasi yang lebih muda, Kaleb yang menolak untuk pensiun itu menyatakan, “Engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin Tuhan menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan Tuhan” (Yos. 14:12).

“Tuhan menyertai aku.” Pola pikir itulah yang membuat Kaleb selalu siap berperang. Ia berfokus pada kekuatan Allah, bukan pada kekuatan-nya sendiri, dan juga bukan pada usianya yang lanjut. Allah saja yang akan menolongnya melakukan apa pun yang perlu dilakukannya.

Kebanyakan dari kita mungkin tidak terpikir akan mengerjakan sesuatu yang besar setelah mencapai usia lanjut. Namun sesungguhnya, kita masih dapat melakukan hal-hal besar bagi Allah, tak peduli berapa pun usia kita. Ketika kesempatan-kesempatan besar muncul, seperti kesempatan yang Kaleb terima, kita tidak perlu menghindarinya. Dengan pertolongan Allah, kita dapat menjadi pemenang! —Linda Washington

Bapa Surgawi, terima kasih karena Engkau telah memberiku kekuatan untuk menjalani hari demi hari. Tolong aku untuk setia melakukan kehendak-Mu.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. —Filipi 4:13

Bacaan Alkitab Setahun: Yoel 1-3 dan Wahyu 5