Kebaikan Berlipat Ganda

Senin, 13 November 2017

Kebaikan Berlipat Ganda

Baca: 2 Korintus 8:1-9

8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.

8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

8:6 Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.

8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, —dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami—demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.

8:8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.

8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. —2 Korintus 8:7

Kebaikan Berlipat Ganda

Cheryl terkejut ketika ia menepi untuk mengantar pesanan pizza. Ia pikir yang ditujunya adalah sebuah rumah, tetapi sekarang ia justru berdiri di halaman depan sebuah gereja. Cheryl yang bingung membawa masuk pesanan pizza pepperoni itu dan kemudian ditemui oleh seorang pendeta.

“Benarkah kamu sedang mengalami banyak masalah dalam hidupmu?” tanya sang pendeta. Cheryl mengakui bahwa hidupnya sedang tidak berjalan mulus. Setelah itu sang pendeta mengeluarkan dua wadah persembahan yang telah diisi dengan uang dari jemaat gereja. Pendeta itu lalu memasukkan uang tunai sebesar 10 juta rupiah ke dalam tas Cheryl sebagai tip! Tanpa sepengetahuan Cheryl, pendeta itu telah meminta gerai pizza untuk mengirimkan pesanannya lewat petugas pengantaran mereka yang paling bergumul dalam hal keuangan. Cheryl terperangah. Dengan uang itu, sekarang ia dapat membayar tagihan-tagihannya yang menumpuk.

Ketika jemaat Kristen mula-mula di Yerusalem menghadapi masalah kemiskinan, ada jemaat lain yang segera turun tangan dan membantu mereka. Walaupun jemaat di Makedonia sebenarnya juga membutuhkan bantuan, mereka tetap memberi dengan rela, bahkan menganggapnya sebagai hak istimewa (2Kor. 8:1-4). Paulus menyebut kemurahan hati mereka sebagai teladan yang patut ditiru oleh jemaat di Korintus dan juga oleh kita. Ketika kita menggunakan kecukupan kita untuk memenuhi kebutuhan orang lain, kita mencerminkan Yesus, yang menyerahkan diri-Nya yang kaya untuk memenuhi kemiskinan jiwa kita (ay.9).

Cheryl menceritakan pada semua pelanggannya tentang kebaikan jemaat gereja itu. Ia pun meneladaninya dengan rela menyumbangkan sisa tip yang diterimanya hari itu kepada orang lain yang membutuhkan. Kebaikan pun berlipat ganda, dan Kristus dimuliakan. —Sheridan Voysey

Tuhan, adakalanya Engkau memenuhi kebutuhan kami melalui cara-cara yang mengejutkan. Pakailah kami untuk melakukan hal yang sama kepada sesama.

Kemurahan hati kita memenuhi kebutuhan sesama dan memuliakan Yesus.

Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 1-2; Ibrani 10:1-18

Bagikan Konten Ini
52 replies
« Older Comments
« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *