Sahabat Doa yang Sempurna

Senin, 2 Oktober 2017

Sahabat Doa yang Sempurna

Baca: Roma 8:31-34

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

[Kristus Yesus] . . . duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita. —Roma 8:34

Sahabat Doa yang Sempurna

Rasanya tidak banyak hal yang lebih indah daripada doa-doa yang dinaikkan untukmu oleh seseorang yang mengasihimu. Saat mendengarkan seorang sahabat mendoakan kita dengan ketulusan dan hikmat dari Allah, rasanya kita sedang berada dalam sebuah pengalaman ilahi.

Sungguh bahagia mengetahui bahwa karena belas kasihan Allah kepada kita, doa-doa kita juga didengar oleh-Nya. Adakalanya ketika berdoa, kita merasa kata-kata kita kurang tepat dan tidak layak menghadap kepada-Nya. Namun, Yesus mengajar para pengikut-Nya untuk “selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” (Luk. 18:1). Firman Allah menunjukkan kepada kita bahwa salah satu alasan kita dapat berdoa dengan tidak jemu-jemu adalah karena Yesus sendiri “duduk di sebelah kanan Allah, . . . menjadi Pembela bagi kita” (Rm. 8:34).

Kita tidak pernah berdoa seorang diri, karena Yesus mendoakan kita. Dia mendengarkan saat kita berdoa, dan berbicara kepada Bapa demi kita. Kita tidak perlu mencemaskan kelancaran kata-kata kita, karena tak seorang pun yang lebih memahami kita daripada Yesus. Dia menolong kita dalam segala hal dan menyatakan kebutuhan kita kepada Allah. Dia juga tahu ketika apa yang kita minta tidak baik bagi kita, karena Dia memperlakukan tiap permintaan atau persoalan kita dengan hikmat dan kasih yang sempurna.

Yesus adalah sahabat doa yang sempurna—sahabat yang membela dan mendoakan kita dengan kebaikan yang tak terbatas. Doa-Nya bagi kita begitu indah hingga tak terlukiskan dengan kata-kata. Kiranya kita dikuatkan untuk selalu berdoa kepada-Nya dengan hati yang penuh syukur. —James Banks

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah membelaku dengan penuh kasih. Tolonglah aku untuk mengasihi dan melayani-Mu dengan doa-doaku hari ini.

Tiada yang lebih istimewa daripada dapat berdoa bersama Yesus.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16

Artikel Terkait:

Aku Gak Pintar Berdoa

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    Yah Tuhan Allah bapak kami yang berada didalam surga, pada kesempatan pagi ini hamba datang kepadamu untuk mengucap syukur dan berterima kasih kepadamu atas segala kemurahn yg engkau berikan hingga kami dapat diperkenangkan kembali untuk menikmati hari baru dari di pagi hari ini, Amin

  2. Dewi Suzan Thiago
    Dewi Suzan Thiago says:

    Terima Kasih Tuhan Yesus …. Engkau selalu ada untukku. hal terbaik yg dapat kulakukan adalah duduk melipat tanganku dan berdoa kepadaMU. Ajar aku selalu berserah padaMU setiap saat

  3. Rintey Sembiring
    Rintey Sembiring says:

    TKS Bapa di sorga,Engkau mati utk dosa2 hamba dan naik ke sorga utk menyediakan tempat yg kekal utk hamba.terpuji namaMu selama lamanya Jesusku yg baik.amin

  4. Dan
    Dan says:

    Tuhan pencipta Langit dan bumi, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus adalah satu. Awalnya Tuhan menciptakan manusia, kemudian manusia pertama memberontak bersama iblis, lalu Tuhan menghukum manusia jatuh ke bumi beserta kuasa dosa. Setelah itu, Tuhan memutuskan untuk mengampuni dosa manusia pilihanNya yaitu bangsa Israel. Awalnya Tuhan Yesus datang ke dunia untuk bangsa Israel, Tuhan turun ke bumi dalam wujud manusia, roh yg kudus dalam wujud anak manusia. Setelah Tuhan Yesus melihat betapa bebalnya bangsa israel dan ketidak taatan bangsa israel, malah bangsa-bangsa non israel yg memiliki iman yg berisi, akhirnya Tuhan Yesus memberi kasihNya dan tanda keselamatanNya dengan penyaliban di kayu salib. Inilah tanda perjanjian keselamatan kepada seluruh bangsa yg mau mengasihiNya, mulai saat itulah hubungan manusia dengan Tuhan bukan lagi sebagai Tuhan dengan ciptaanNya, tapi Tuhan sudah sebagai Bapa dengan anak-anakNya. Sebagai tanda kasihNya kepada anak-anakNya, Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus, Roh Kudus itu berasal dari Tuhan Yesus. Roh Kudus lah yg menguatkan iman anak-anakNya, Roh Kudus adalah Roh yg mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan firman Tuhan Yesus, Roh Kudus diam didalam roh dan tubuh anak-anakNya yg mengasihi Tuhan Yesus. Seperti inilah proses ke Tuhanan Yesus. 3 wujud tapi tetap 1 yaitu Tuhan Yesus. 1 sebagai pencipta langit dan bumi, 1 sebagai anak manusia yg menebus dosa manusia, 1 sebagai Roh Kudus yg diutus mengajarkan segala sesuatu sesuai kehendakNya. Inilah konsep tritunggal. Kita yg telah memiliki Kristus sebenarnya telah memiliki Roh Kudus dalam roh dan tubuh kita, kita telah ditebus dan dibeli lunas oleh pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Maka itu, berbicaralah, berbuatlah, beribadahlah sesuai kehendak Bapa di sorga. Semoga tulisan ini membantu saudara-saudari mengenal kasih setia Tuhan Yesus.

  5. Elsye Otista
    Elsye Otista says:

    Terima kasih Yesus atas anugrah yang tlah Kau berikan kepada kami sepanjang hari ini dari sejak kita bangun dari tidur kita di malam hari. Begitu banyak peristiwa yang telah ku alami hari ini. Ampuni kami karena kami masih kurang sabar, egois dan telah menyakiti sesama dengan kata kata ku yang juga menyakitiMu.

  6. citi
    citi says:

    Tuhan Yesus Engkau tahu pergumulanku dan hancurnya hatiku. Biarlah doa2ku Engkau yg menyempurnakannya sehingga Bapa mengabulkannya dan aku layak menerima berkat2 dari doa2ku… Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *