Keindahan yang Tiada Bandingnya

Jumat, 20 Oktober 2017

Keindahan yang Tiada Bandingnya

Baca: Mazmur 27:1-4

http://www.warungsatekamu.org/wp-admin/plugins.php
27:1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

27:2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.

27:3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.

27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. —Mazmur 63:4

Keindahan yang Tiada Bandingnya

Saya suka memandangi Grand Canyon. Setiap kali berdiri di tepi ngarai itu, saya selalu menemukan goresan-goresan baru buatan Allah yang membuat saya terpesona.

Meskipun itu hanyalah sebuah “lubang” (yang sangat besar) di tanah, Grand Canyon menggugah saya untuk merenungkan tentang surga. Pernah ada anak berusia 12 tahun yang dengan polos bertanya kepada saya, “Bukankah surga itu akan membosankan? Kalau di sana kita akan memuji Allah setiap saat, bukankah itu sangat melelahkan?” Namun, jika “lubang di tanah“ saja bisa memancarkan keindahan yang begitu mengagumkan dan membuat kita tidak pernah bosan memandanginya, bayangkanlah sukacita seperti apa yang kita rasakan nanti ketika kita memandang Sumber sejati dari segala keindahan yang ada—Allah Pencipta kita yang penuh kasih—di dalam segala keajaiban yang murni dari ciptaan yang baru.

Daud mengungkapkan kerinduan tersebut ketika ia menulis, “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya” (Mzm. 27:4). Tak ada yang lebih indah daripada hadirat Allah, yang menjumpai kita di bumi ini sewaktu kita mencari-Nya dengan iman sambil menantikan waktunya kelak kita bertemu muka dengan-Nya.

Pada hari itu, pastilah kita tidak akan pernah lelah memuji Allah kita yang menakjubkan, karena kita tidak akan pernah berhenti menemukan hal-hal baru dari kebaikan-Nya yang sempurna dan karya tangan-Nya yang ajaib. Setiap saat berada dalam hadirat Allah akan membuat kita terkesima oleh keindahan dan kasih-Nya yang tiada bandingnya. —James Banks

Juruselamat yang terindah, tolonglah aku untuk mencari wajah-Mu setiap hari dan untuk menjalani hidupku sekarang dalam hadirat-Mu dan kasih-Mu.

Kita diciptakan untuk menikmati Allah selamanya.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 59-61; 2 Tesalonika 3

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. Sulinda Manik
    Sulinda Manik says:

    Terimakasih buat Renungan ini ,,,mengingatkan aku bhw kita diciptakan utk menikmati Allah selamanya ,,,Terimakasih buat Kebaikan Mu Tuhan ,,amin ,,!

  2. Amudi Tua Siahaan
    Amudi Tua Siahaan says:

    Ya Tuhan ubahkan lah hambaMu ini menjadi seseorang yang memiliki kebijaksanaan, kedewasaan, ketekunan, dan ketaatan di dalam menjalankan kebaikan dan kebenaran melalui pemikiran, tindakan, dan perkataannya. Amen.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *