Hidup dalam Segala Kelimpahan
Senin, 7 Agustus 2017
Baca: Markus 10:28-31; Yohanes 10:9-10
Markus 10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!”
10:29 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Yohanes 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. —Yohanes 10:10
Ketika saya mengunjungi saudara saya dan keluarganya, keponakan saya dengan semangat menunjukkan sistem baru untuk mengatur tugas di rumah, yaitu papan-papan Choropoly. Tiap papan elektronik yang berwarna itu memonitor tugas mereka. Jika pekerjaan diselesaikan dengan baik, anak-anak menekan tombol hijau yang menambah poin hadiah. Melalaikan tugas seperti membiarkan pintu belakang terbuka akan membuat mereka didenda dengan mengurangi total poin mereka. Karena total poin yang tinggi membuat mereka menerima hadiah-hadiah yang menyenangkan seperti waktu untuk bermain komputer—dan melalaikan tugas akan mengurangi total waktu bermain mereka—keponakan saya sekarang termotivasi untuk melakukan tugas rumah dan memastikan pintu belakang selalu tertutup!
Sistem yang cerdik itu membuat saya membayangkan seandainya saya juga memiliki alat motivasi yang menyenangkan! Tentu saja Allah telah memberi kita motivasi. Selain memerintahkan para murid-Nya untuk taat, Yesus telah berjanji bahwa hidup yang mengikut Dia—meski harus membayar harga—juga merupakan hidup yang berlimpah-limpah, “hidup . . . dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:10). Mengalami hidup dalam kerajaan-Nya bernilai “seratus kali lipat” daripada harga yang harus dibayar—di masa sekarang dan di masa yang akan datang (Mrk. 10:29-30).
Kita dapat bersukacita karena melayani Allah yang pemurah, yang tidak memberikan upah dan hukuman yang selayaknya kita terima. Dia bersedia menerima upaya-upaya terlemah kita, bahkan menyambut dan memberi upah kepada para pendatang baru ke dalam kerajaan-Nya sama seperti pendatang lama (lihat Mat. 20:1-16). Setelah memahami realitas itu, mari kita bersukacita melayani-Nya hari ini. —Monica Brands
Tuhan, tolong aku mengingat ada makna besar saat mengikut-Mu dan itu semua sangatlah layak untuk kujalani.
Mengikut Yesus adalah jalan menuju hidup yang utuh dan berkelimpahan.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 72-73 dan Roma 9:1-15
Mengikut Yesus, itulah kesukaan hatiku. Kulepas semua hakku untuk mengenal kehebdakNya dihidupku. Mengiringi Yesus itulah kekuatan hidupku, kuyakin anugerahNya mampu jadikan ku hamba yg berkenan s’lalu..
amen!
Amin
Amin.
Amin
Hallelujah, amen.
amin
Ikut Yesus, hati tentram dan bahagia.
aminnnn…..
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau mengajar kami untuk taat kepada Mu, karena Engkau akan memberi kami hidup yang berkelimpahan,ingatkan kami selalu akan hal itu Tuhan, Engkau sungguh baik.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn
amin
amin
amen.
amin.
amin
Terima kasih Tuhan karena Engkau memilih aku untuk menjadi pengikutMu dan KasihMu senantiasa melingkupiku.
Amin.
amin
amen
Amin Tuhan Yesus sangat baik bagiku bagi kita semua.
Amen
Amin
Banyak yg terdahulu menjadi terakhir dan yg terakhir menjadi yg terdahulu ,,,ajari kami ya Tuhan utk tetap Berjuang ,,amin ,,!