Hati Kristus

Rabu, 9 Agustus 2017

Hati Kristus

Baca: Keluaran 32:21-32

32:21 Lalu berkatalah Musa kepada Harun: “Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?”

32:22 Tetapi jawab Harun: “Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata.

32:23 Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir—kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.

32:24 Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini.”

32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang—sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka—

32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: “Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!” Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.

32:27 Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.”

32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

32:29 Kemudian berkatalah Musa: “Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya—yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini.”

32:30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.”

32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.

32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu—dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.”

Kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu—dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. —Keluaran 32:32

Hati Kristus

Seorang wartawan Australia yang dipenjara selama 400 hari di Mesir mengekspresikan emosinya yang campur aduk saat ia dibebaskan. Ketika mengungkapkan kelegaannya, ia mengatakan bahwa ia bersyukur atas kebebasannya sekaligus merasa prihatin dengan teman-teman yang ia tinggalkan. Ia merasa sulit mengucapkan perpisahan kepada rekan-rekan wartawan yang telah ditangkap dan dipenjara bersamanya—tanpa tahu berapa lama lagi mereka akan ditahan.

Musa juga mengekspresikan kegelisahan yang mendalam ketika memikirkan teman-teman yang akan ditinggalkannya. Ketika merasa bahwa ia akan kehilangan saudara, saudari, dan bangsanya yang telah menyembah anak lembu emas pada saat ia bertemu dengan Tuhan di Gunung Sinai (Kel. 32:11-14), ia mendoakan mereka. Dalam kepeduliannya, Musa memohon, “Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu—dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis” (ay.32).

Rasul Paulus juga mengekspresikan kepedulian yang serupa untuk keluarga, teman, dan bangsanya. Dengan berduka atas ketidakpercayaan mereka kepada Yesus, Paulus berkata bahwa ia bersedia mengorbankan hubungannya dengan Kristus apabila dengan kasih itu, ia dapat menyelamatkan saudara-saudaranya (Rm. 9:3).

Mencermati keduanya, kita melihat bahwa Musa dan Paulus mengekspresikan hati Kristus. Namun, keprihatinan mereka hanyalah sebatas perasaan dan niat untuk berkorban. Tidak demikian dengan Tuhan Yesus. Dia sungguh-sungguh mengasihi dan berkorban agar kita dapat bersama Dia selamanya. —Mart DeHaan

Bapa di surga, terima kasih telah mengingatkan kami pentingnya menjadi serupa dengan-Mu, bersedia hidup—dan mati—bagi orang yang belum pernah melihat betapa Engkau mengasihi mereka.

Memperhatikan sesama berarti menghargai kasih Yesus bagi kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 77-78 dan Roma 10

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, tolong kami Tuhan agar hidup kami boleh mencerminkan kasih Kristus.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn

  2. DIna Esterina
    DIna Esterina says:

    Menurut saya kasih yang kita miliki pada orang-orang di sekeliling kita tidaklah sempurna karena memang kita tidak sempurna. Untuk beroleh kesempurnaan itu, kita perlu meminta pertolongan Tuhan…Semoga Tuhan memampukan kita..

  3. Mestika Tarigan
    Mestika Tarigan says:

    tuntunlah stiap langkah hidupku n keluargaku Tuhan dan ampunilah segala kesalahan kami serta lindungilah kami senantiasa ya Bapaku…

  4. Melanie Emma Sugihartono
    Melanie Emma Sugihartono says:

    kiranya Kasih Tuhan juga terus mengalir buat sodara2 sekandung kita bangsa Ismael, disitu juga hati Tuhan buat mereka.

  5. gusar sitompul
    gusar sitompul says:

    Bersyukur bahwa tuaian sdh menguning, mari kita berlomba utk bekerja, bekerja dan bekerja spt semboyan Presiden kita bpk Joko Widodo.

  6. ponirah
    ponirah says:

    aku hanya ingin secuil hati yang mampu peduli aakan sesamaku terlebih bisa membantu meringankan beban mereka dengan berkatMu,ammin

  7. citi
    citi says:

    memperhatikan kebutuhan anak2ku dan rumah tanggaku merupakan ekspresi kasih sayangku kpd mrk. aku tdk brharap mrk akan membalas..namun yg ku mau mrk mengerti.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *