Lock Screen: Amsal 16:9

Yuk download dan gunakan lock screen ini di ponselmu!
“Manusia dapat membuat rencana, tetapi Allah yang menentukan jalan hidupnya.” (Amsal 16:9 BIS)

Damai Sejahtera dan Percaya

Kamis, 3 Agustus 2017

Damai Sejahtera dan Percaya

Baca: Yesaya 26:1-9

26:1 Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: “Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng.

26:2 Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!

26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.

26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

26:5 Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.

26:6 Kaki orang-orang sengsara, telapak kaki orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”

26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

26:8 Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.

26:9 Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. —Yohanes 14:27

Damai Sejahtera dan Percaya

Ketika berusia enam tahun, saya naik roller coaster untuk pertama kalinya dengan kakak-kakak lelaki saya. Begitu kami menukik di tikungan tajam dengan kecepatan tinggi, saya pun berteriak: “Hentikan sekarang juga! Aku mau turun!” Tentu saja roller coaster itu tidak berhenti, dan saya mencengkeram erat pegangannya sampai roller coaster itu berhenti.

Terkadang hidup dapat seperti naik roller coaster yang tidak diinginkan, dengan jalur-jalur turun yang curam dan belokan-belokan tajam yang tak pernah kita lihat kapan munculnya. Ketika masalah kehidupan datang tak terduga, Alkitab mengingatkan bahwa jalan keluar terbaik bagi kita adalah dengan percaya sepenuhnya kepada Allah. Di masa penuh gejolak ketika penjajahan bangsa asing mengancam Israel, Nabi Yesaya yang terinspirasi Roh Allah merasakan janji yang kuat dari Tuhan: “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya” (Yes. 26:3).

Damai sejahtera yang diberikan Juruselamat kita pada saat kita berserah kepada-Nya itu “melampaui segala akal” (Flp. 4:7). Saya tidak akan pernah melupakan kata-kata seorang wanita yang sedang bergumul dengan kanker payudara yang diidapnya. Setelah sekelompok jemaat gereja kami mendoakannya suatu malam, ia berkata, “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Yang kutahu, aku akan baik-baik saja, karena Tuhan ada di sini bersama kita malam ini.”

Kehidupan akan memiliki kesulitannya sendiri. Namun, Juruselamat yang sangat mengasihi kita lebih besar dari semua kesulitan itu. —James Banks

Tuhan, tolonglah aku untuk percaya kepada-Mu agar aku dapat menjalani hidup dengan damai.

Yesus adalah damai sejahtera kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 63-65 dan Roma 6