Yang Kita Bawa Pulang
Selasa, 25 Juli 2017
Baca: Mazmur 37:1-6, 23-27
37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
37:2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
37:27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. —Mazmur 37:25
John F. Burns bekerja selama 40 tahun meliput peristiwa-peristiwa dunia untuk surat kabar The New York Times. Dalam artikel yang ditulisnya setelah pensiun pada tahun 2015, Burns mengingat kata-kata dari seorang sahabat dekat sekaligus rekan jurnalisnya yang sekarat karena kanker. “Jangan pernah lupa,” kata rekannya, “Yang penting bukanlah seberapa jauh kamu bepergian; tetapi apa yang kamu bawa pulang.”
Mazmur 37 bisa dianggap sebagai daftar Daud tentang apa yang “dibawanya pulang” dari perjalanan hidupnya, sejak menjadi gembala hingga kemudian prajurit dan raja. Mazmur itu merupakan serangkaian sajak yang mengontraskan orang fasik dengan orang benar, dan menguatkan mereka yang percaya kepada Tuhan.
“Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau” (ay.1-2).
“Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya” (ay.23-24).
“Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti” (ay.25).
Apa yang telah Allah ajarkan kepada kita melalui pengalaman-pengalaman hidup kita? Bagaimana kita mengalami kesetiaan dan kasih-Nya? Dalam hal apakah kasih Tuhan telah membentuk hidup kita?
Yang penting bukanlah seberapa jauh kita bepergian, tetapi apa yang kita bawa pulang. —David McCasland
Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau menyertaiku di sepanjang hidupku. Tolong aku untuk selalu mengingat kesetiaan-Mu.
Tahun demi tahun bertambah, kesetiaan Tuhan pun terus berlipat ganda.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 37-39 dan Kisah Para Rasul 26
Haleluyah
Tuhan Yesus dasyat…amin
Renungan hari ini menguatkan diriku bahwa aku tidak perlu merasa iri pada sekitarku.
Kutipan bahwa: Yang penting bukanlah seberapa jauh kamu bepergian; tetapi apa yang kamu bawa pulang.”
Semoga otak ku dapat mengingat ini selalu.
Jesus loves us
Renungan hari ini menguatkan ku akan pergumulan ku saat ini.
terimakasih atas firman Tuhan ini.
Renungan yang mengusik sanubari.
Terima kasih Tuhan Yesus.
Engkau sungguh baik.
Amin..Tuhan Yesus selalu Menyertai kita semua..selamat pagi
Amin.. terima kasih untuk firmanMu hari ini Tuhan..
Amin
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau begitu peduli akan hidup ku, yang Engkau berikan adalah yang terbaik untuk ku, sekalipun tak di pandang dunia, tapi aku bersyukur kepada Mu,Terpuji lah Tuhan, Haleluya ! Aminn
pada saat orang lain berbuat jahat atau curang kepada kita, biasanya kita berusaha sebisa mungkin membalas, padahal pembalasan itu haknya Tuhan. Oleh sebab itu tidak perlu ada pembalasan, karna Tuhan katakan mereka akan lisut dan layu seperti tumbuhan hijau.
Amin, kasih Tuhan sepanjang jalan hidupku. Aku berayukur karena Nya.
selamat pagi buat kita semuanya. trimakasih tuhan atas firmanmu hari ini. aku percaya ENGKAU tidak pernah meninggalkan aku. amen.
quoute yg sangat menggelitik… “apa yang kita bawa pulang..” Efektif kah hidup kita bagi kerajaan Allah.. Tuhan yang kan menolong kita berbuah bagi Dia..
Tuhan Yesus memberkati
Tuhan Yesus berkati & Iringi sepanjang jalan hidup kami, karena kami ingin hidup benar Amin.
Amin
Terimakasih Tuhan Yesus oleh karna penyertaaanMu yg luar biasa kami Engkau menopang kanmi melewati hari”kami dengan baik.
puji Tuhan
amin
amien
amin
Makasih Bapa.. atas firman mu buat pagi ini.. buat kami lebih bijak menghadapi smua masalah dan mengikuti ajaran Mu . Amin
Amin
Amin
trimakasih .Gbus
amin ….Terpujilah Tuhan ….
Tuhan Yesus baik
Tuhan’baik
sangat menguatkan… trimakasih buat firman-nya..amin
l
Ya benar Tuhan Yesus adalah Tuhan yg setia, sering kita melakukan hal yg tidak sesuai dengan perintahNya, tapi Tuhan selalu memaafkan. Perjalanan hidup yg sulit untuk kita lalui, Tuhan Yesus ada membantu kita, kadang bertemu rintangan yg sangat sulit tapi akhirnya mudah dengan sebuah doa. Ya inilah Tuhan Yesus, mungkin banyak di medsos dan website yg menghina-hinaNya, banyak orang yg berusaha meragukan ke-TuhananNya dengan segala cara. Tapi bagiku Dialah Tuhan yg setia, Dialah yg bersamaku saat aku kesulitan, Dialah Tuhan yg menegurku ketika aku berbuat salah, Dialah Tuhan yg hidup dan nyata hanya ada satu Tuhan, Dialah Tuhan Yesus. Kita adalah manusia yg tidak sempurna, tapi diakhir hidup kita berikanlah iman yg sempurna yg akan kita bawa pulang buat Bapa di surga. Tuhan Yesus memberkati
Amin
Amen
amin
Tuhan Yesus.. Trmksh Engkau yg senantiasa mengingatkan hambamu di saat kami melenceng dari jalan Mu.. Terpujilah Tuhan.
Tuhan Yesus Kristus sangat baik,
terima kasih Tuhan Yesus Kristus.