Datang kepada Allah
Rabu, 12 Juli 2017
Baca: Ibrani 4:14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah. —Mazmur 73:28
Seorang wanita yang ingin berdoa mengambil kursi kosong dan berlutut di depannya. Dengan berurai air mata, ia berkata, “Allah Bapaku, kumohon, duduklah di sini; aku ingin mencurahkan isi hatiku!” Sembari memandang kursi yang kosong itu, ia berdoa. Wanita itu menunjukkan keyakinan saat datang kepada Tuhan, dengan membayangkan Allah duduk di atas kursi itu dan meyakini bahwa Allah sedang mendengarkan permohonannya.
Waktu bersama Allah merupakan momen yang penting, karena pada saat itulah kita berhubungan dengan Sang Mahakuasa. Allah mendekat kepada kita saat kita juga mendekat kepada-Nya (Yak. 4:8). Dia telah berjanji kepada kita, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). Bapa kita di surga selalu menantikan kita untuk datang kepada-Nya, dan Dia selalu siap mendengarkan kita.
Adakalanya kita sulit untuk berdoa ketika kita merasa lelah, mengantuk, sakit, dan kepayahan. Namun, di saat kita lemah atau menghadapi pencobaan, Yesus ikut merasakannya (Ibr. 4:15). Karena itulah, kita dapat “dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (ay.16). —Lawrence Darmani
Ya Tuhan, terima kasih karena aku dapat berdoa kepada-Mu kapan pun, di mana pun. Tanamkan hasrat di hatiku untuk selalu mendekat kepada-Mu. Aku ingin belajar untuk datang kepada-Mu dengan iman dan keberanian.
Allah yang Mahahadir selalu siap mendengarkan kita kapan pun.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 4-6 dan Kisah Para Rasul 17:16-34
sangat terberkati 🙂
Amin.
amin
Haleluyah, terpujilah engkau Tuhan Allahku, Amin,
Sip ,God always there , but do we?
Allah yang Maha hadir selalu siap mendengar kita kapan pun. Terpujilah Nama Tuhan. amin
amin
Bapa dikuduakanlah namaMu
Jadilah kehendakMu
dibumi seperti di sorga.
amin.thank u yesus
Amin..selamat pagi..
Amiinn…
Amin
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau begitu peduli pada diriku yang lemah ini, sehingga kapanpun Engkau mau mendengar keluhan ku.Terpujilah Tuhan !Aminn
amin
Amin…
Trimakasih ya Tuhan
Amin
amin
amin
Amin….
Terpujilah Kristus Yesus.
Amin.. terimakasih Bapak d surga
Allahku yang luar biasa yang kukenal dalam Yesus Kristus sudah dan selalu campur tangan dgn hal” yg luar biasa diluar dugaanku.
Amien Terpujilah Tuhan
Amin aku mau selalu belajar untuk bersandar teguh PadaMu Yesus
Amin
amin
Puji Tuhan,saya terberkati.
Terpuji lah nama-Mu Yesus diatas segalanya, kesetiaan-Mu yg penuh Kasih selalu ada utk kami. Amin
amin
Amin
thanks god
❤❤
Amin
puji Tuhan…
Dia ada dan akan selalu ada
Haleluya terpuji dan termulia namamu Amin
Amin
Aminnn, Puji Tuhan
amin
aminnn
Terima kasih renungannya hari ini. Terasa sekali ibadah saya sudah kendor, dan waktu kembali bersaat teduh langsung dapat ini. kegiatan kita kadang buat kita lupa doa, lupa bersyukur. terima kadih untuk mengingatkan saya lagi.
amin
Bahagianya memiliki dan dimiliki oleh Tuhan yang selalu siap mendengar, memahami dan menjaga kita dimanapun dan kapanpun. amin.
amen
terimakasih Tuhan