Berserah
Kamis, 20 April 2017
Baca: Kejadian 12:1-9
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
12:4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
12:5 Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
12:6 Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.
12:7 Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
12:8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
12:9 Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram, “Pergilah . . . ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.” —Kejadian 12:1
Untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami, Mike meminjam sebuah sepeda tandem agar kami dapat menikmati petualangan romantis bersama. Ketika kami mulai mengayuh, saya menyadari bahwa sebagai pengendara yang duduk di belakang, pandangan saya terhalang oleh bahu suami saya yang lebar. Selain itu, setang sepeda yang saya pegang tidak bisa dibelokkan dan tidak mempengaruhi arah sepeda. Hanya setang di bagian depan yang menentukan arah sepeda; setang yang saya pegang hanya berguna untuk menopang bagian atas dari tubuh saya. Hanya ada dua pilihan bagi saya: menjadi frustrasi karena tidak bisa menentukan arah sepeda, atau sebaliknya, menikmati perjalanan dan sepenuhnya mempercayai Mike untuk mengarahkan kami ke jalan yang aman.
Ketika Allah meminta Abram untuk meninggalkan keluarga dan tanah kelahirannya, Dia tidak memberikan banyak petunjuk tentang tujuan dari perjalanan itu. Tidak ada koordinat lokasi yang diberikan. Tidak ada deskripsi tentang tanah yang asing tersebut atau apa saja sumber daya alam di sana. Bahkan tidak ada petunjuk sama sekali tentang lamanya waktu yang harus ditempuh untuk sampai di sana. Allah hanya memberikan perintah agar Abram “pergi” ke tanah yang akan ditunjukkan-Nya. Ketaatan Abram kepada perintah itu, meski tanpa petunjuk detail yang biasanya dibutuhkan kebanyakan orang, menunjukkan bahwa ia beriman kepada Allah (Ibr. 11:8).
Ketika menghadapi keadaan hidup ini yang serba tidak pasti dan di luar kendali kita, marilah kita berusaha meniru teladan Abram dalam mengikut dan mempercayai Allah. Tuhan akan mengarahkan kita ke jalan yang benar. —Kirsten Holmberg
Tuhan, tolong aku mempercayai-Mu dalam segala ketidakpastian di hidupku.
Allah dapat dipercaya untuk menuntun jalan kita.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 9-11; Lukas 15:11-32
Tuhan apapun yg hendak atau akan terjadi di kehidupanku kini atau nanti aku yakini sungguh bahwa Tuhan Yesus sanggup sediakan yg terbaik bagi kehidupanku
Haleluyah, Terpujilah Tuhan, Amin
amin
H
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
puji Tuhan
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik selalu bahagia murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Amin
amin
Amin Terpujilah namamu Yesus
Amieenn & Aku Percaya pada Tuhan Yesus penuntun hidupku,tks bt santapan rohani,GBU
amin
Yes, that’s true. Praise God
apa ada bedanya berserah dan paserah
tuhan yesus ak percaya kepadamu ad rencanamu yg indah telah menempatkan aku disini. terimakasih tuhan. amin
@sutikno : menurut saya, bed nya berserah dan pasrah adalah pada PENGHARAPAN nya. Ketika kita pasrah begitu saja tanpa sebuah pengharapan atau iman yang jelas, maka kita hanya “let it flow” saja. Tapi kalau berserah, maka kita tidak hanya pasrah saja. Tetapi kita percaya bahwa Tuhan pasti mempunyai rencana yang indah. Sehingga kita pun tidak menjadi pasif, namun kita akan tetap berusaha melakukan yang terbaik. Semoga bisa menolong. Tuhan memberkati 🙂
Percaya saja
amin
Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik selalu bahagia murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang kuat abadi hebat sekali sangat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen
Amin
Yang belum pasti dimata manusia , bisa pasti di hadapan Tuhan .Berserah dan berkarya bagi kemuliaanNya.
puji tuhan
terimakasih Tuhan atas Firman-Mu
Haleluyah …
Amen
puji Tuhan….
kalau menurut saya,bedanya berserah dan pasrah lebih ke tindakannya.pasrah itu kita mengandalkan Tuhan tetapi pasif,tidak melakukan apa yang mau cnth: kalau kita pasrah ibarat kita naik sepeda tadi ndak ngayuh,ya wes pkok e Tuhan kabeh,aku ndk perlu ngapa ngapain,lalu kalau pasrah itu cenderung pasi.Berserah itu sebaliknya,kita percaya dan mengandalkan,juga sekaligus kita bergerak,kita juga berusaha.ORA ET LABORA kalau ndak salah…
mungkin begitu sih sodaraku @sutikno,maaf jika ada salah tafsir mohon di benarkan jika ada yang salah,Tuhan Yesus memberkati
tinggal & sertai tiap langkah kami Bapa, amin.
kak ijinn sharee ya..terimakasihh
Awalnya aku punya suatu harapan yang kubuat sendiri. Tapi kini aku menyerah akan harapanku itu dan menyerahkan semua pada-Nya. Aku berserah pada kehendak-Nya, menaruh harapan bukan sesuai keinginanku lagi melainkan berpengharapan pada rencana Tuhan yang pasti indah dan terbaik bagiku. Aku angkat tanganku dan serahkan hasil akhir pada-Nya.
sdr Rynaldi trimakasih atas penjelasannya . kiranya Tuhan memakai sdr Rynaldi menjadi berkat buat banyak jiwa-jiwa amin