Karunia Menjamu

Minggu, 5 Maret 2017

Karunia Menjamu

Baca: Ibrani 13:1-2

13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!

13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.

Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang. —Ibrani 13:2

Karunia Menjamu

Kami selalu terkenang akan suatu malam ketika kami menjamu keluarga-keluarga yang datang dari lima negara. Sepanjang makan malam itu kami semua terlibat dalam perbincangan hangat tentang pengalaman hidup di kota London sebagaimana dialami oleh mereka yang datang dari berbagai penjuru dunia. Di penghujung malam itu, saya dan suami menyadari bahwa kami telah menerima lebih banyak berkat daripada yang kami berikan, termasuk kehangatan yang kami alami melalui jalinan persahabatan dengan teman-teman baru dan kesempatan untuk belajar tentang beragam budaya yang ada di dunia.

Penulis kitab Ibrani menyimpulkan pemikirannya dengan memberikan sejumlah nasihat tentang hidup dalam komunitas, termasuk mendorong para pembacanya untuk tetap setia memberikan tumpangan kepada orang asing. Ternyata lewat sikap mereka, “beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat” (Ibr. 13:2). Ia mungkin mengacu kepada Abraham dan Sara seperti yang kita baca di Kejadian 18:1-12. Keduanya menyambut kedatangan tiga orang asing, memperlakukan mereka dengan murah hati dan menjamu mereka dengan hidangan yang istimewa, sebagaimana kebiasaan pada zaman itu. Mereka tidak mengetahui bahwa mereka sedang melayani para malaikat yang membawa pesan berkat bagi mereka.

Kita memang tidak mengundang orang datang ke rumah kita dengan harapan untuk mendapatkan sesuatu dari mereka. Namun kenyataannya, yang sering terjadi justru kita mendapat lebih banyak berkat daripada yang kita berikan. Kiranya Tuhan menyebarkan kasih-Nya melalui kita saat kita menjamu orang lain dan berbagi berkat-Nya. —Amy Boucher Pye

Tuhan Allah, Engkaulah sumber dari segala sesuatu yang kami miliki. Kiranya kami mau berbagi berkat yang telah kami terima agar Engkau dimuliakan.

Ketika kita bersikap ramah, kita berbagi kebaikan dan rahmat Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 34-36; Markus 9:30-50

Artikel Terkait:

Kisahku Berjumpa dengan Beberapa Pelaku Prostitusi

Suka atau tidak, industri seks telah merajalela karena banyaknya orang yang mencarinya. Jadi, bagaimana kita sebagai orang percaya meresponinya? Atau haruskah kita menutup mata akan fenomena itu? Berikut adalah kisah pengalaman M. Tiong berjumpa dengan beberapa pelaku prostitusi.

Bagikan Konten Ini
14 replies
  1. lidia
    lidia says:

    Salah satu perintah Tuhan yg terutama ,mengasihi sesama manusia,artinya tanpa batasan kita kenal atau TDK,bahkan Tuhan .memerintahkan orang yg membenci kitapun harus kita kasihi,seperti teladan Tuhan yg mengasihi Dan mengampuni kita orang berdo sa,Terima kasih Tuhan kasihmu telah bekerja dalam hidup kami ,hingga kami mengerti APA kekurangan kami Dan APA yg harus kami ubah Dan yang harus kami lakukan agar namaMu dimuliakan amen

  2. lena
    lena says:

    ya Tuhanku Yesusku,ajar aku /mampukan aku melakukan kebenaran FirmanMu,agar aku tdk pelit,sehingga hidupku menyenangkan hatiMu Tuhan,Amin

  3. Eva Rosdiana Sitepu
    Eva Rosdiana Sitepu says:

    Yesus selalu baik..dan amat baik..walau kadang tak terpikir rencana Tuhan dalam hidup kita..dan berat menjalaninya,tp ttp pgang firman Tuhan,Dia takkan pernah jauh dr setiap ornag yg beriman dan percya pada NYA.amin.gbu

  4. Junika Halawa
    Junika Halawa says:

    Terimakasih Tuhan buat renungan hari Ini
    Yang mengajarkan kami untuk saling berbagi. Semakin memberi semakin bertambah BerkatMu

  5. Abigail Vania
    Abigail Vania says:

    Begitu luar biasanya Tuhan mengasihi manusia. Ajarkan dan mampukan saya untuk meneruskan kasih Engkau kepada semua orang, sekalipun orang itu pernah menyakiti saya. Agar mereka dapat melihat dengan jelas akan kasih Engkau. Amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *