Tak Kekurangan Apa Pun
Senin, 23 Januari 2017
Baca: Markus 6:7-12
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
6:10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.”
6:12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu . . . berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. —2 Korintus 9:8
Bayangkan melakukan perjalanan tanpa membawa koper. Tidak membawa kebutuhan pokok, pakaian ganti, uang, atau kartu kredit. Rasanya tidak bijaksana dan agak menakutkan, bukan?
Namun itulah yang diperintahkan Yesus kepada kedua belas murid-Nya ketika mereka diutus melakukan pelayanan mereka yang pertama untuk mengajar dan menyembuhkan orang. Yesus berkata, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan [kalian], kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju” (Mrk. 6:8-9).
Namun di kemudian waktu ketika Yesus menyiapkan para murid untuk melayani setelah kepergian-Nya, Dia berkata kepada mereka, “Siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang” (Luk. 22:36).
Maksud Yesus: Percayalah Allah akan memelihara mereka.
Ketika Tuhan Yesus mengingat kembali perjalanan mereka yang pertama, Dia bertanya kepada para murid, “Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” Jawab mereka: “Suatupun tidak” (Luk. 22:35-36). Para murid mempunyai segala sesuatu yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan yang dikehendaki Allah atas mereka. Dia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat (Mrk. 6:7).
Apakah kita mempercayai Allah untuk menyediakan segala kebutuhan kita? Apakah kita juga bertanggung jawab dan membuat rencana? Percayalah bahwa Dia akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk melakukan pekerjaan-Nya. —Poh Fang Chia
Tuhan, Engkau baik, dan semua yang Engkau kerjakan itu baik. Tolonglah kami dalam usaha kami dengan berdoa, merencanakan, dan mempercayai-Mu.
Kehendak Allah yang dikerjakan dengan cara-Nya tidak akan pernah kekurangan penyediaan dari-Nya. —Hudson Taylor, Pendiri China Inland Mission.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 7-8; Matius 15:1-20
Artikel Terkait:
5 Alasan Lebih Berbahagia Memberi daripada Menerima
Ayat ini mungkin terdengar tidak asing bagi kita, “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” (Kisah Para Rasul 20:35). Namun, pernahkah kita memikirkannya? Bukankah kalimat itu terdengar kurang masuk akal? Baca artikel Raphael selengkapnya di dalam artikel berikut.
Amin
amin
bantulah aku setiap hari smakin percaya dan bisa merasakan akan kebaikan Mu dan kuasa Mu dlm kehidupan ku.
amin
amin
Amin..selamat pagi
amin, aku percaya
You are my provider
amin..Tuhan selalu menyertai disetiap keadaan
kami berserah di dalam hadirat Mu Bapa, lakukan apa yg Engkau pandang baik buat kami menurut Engkau bukan menurut kami.Amin
amin
amin.
sememangnya Allah saja yg bisa menyediakan segala sesuatu tepat pada waktunya.
Engkau bapaku yang baik
amiin trima ksih TUHAN YESUS untk smu yg kau brikan kpdaku gbu
Kasih bagaikan mata air, semakin ditimba, semakin deras mengalir tak pernah habis
Terjadilah sesuai dengan imanmu 🙂
terimakasih .. selamat pagi.. GBU
Mohon bantuannya
Saya masih blm ngerti bagian yg Lukas 22:36
amin
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima…Amin
Tuhan, Engkau baik, dan semua yang Engkau kerjakan itu baik. Tolonglah kami dalam usaha kami dengan berdoa, merencanakan, dan mempercayai-Mu. Amin.
Y Allah aq percy krn hnya Engkaulah satu2nya sang pencipta,yg memerintah dan yg mengadakan smua ini maha suci Allah Tuhan smesta alam.
trimakasih Tuhan engkau sunggu baik engkau selalu mencukupkan apa yg kami butuhkan didalam melakukan sesuatu pekerjaan yg engkau kehendaki yg kadang kami kurang memikirkannya penyertaanmu yg selalu ada di hidup orang yg berseru kpd Mu
ketika kita pun butuh kuasa tuhan untuk percaya teguh kepada-Nya
Tuhan bantulah aku untuk memahami ap arti memberi