Penutup Kita

Sabtu, 17 Desember 2016

Penutup Kita

Baca: Roma 3:21-26

3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,

3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.

Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! —Mazmur 32:1

Penutup Kita

Ketika berbicara tentang iman kepada Yesus, terkadang kita menggunakan kata-kata tanpa memahami atau menjelaskannya. Salah satunya adalah kata kebenaran. Kita mengatakan bahwa Allah mempunyai kebenaran dan Dia membenarkan umat-Nya, tetapi hal itu bisa menjadi konsep yang sulit dipahami.

Penggambaran kata kebenaran dalam aksara Tionghoa bisa menolong kita. Kata kebenaran tersebut terdiri dari dua karakter. Karakter di bagian atas adalah kata domba, sedangkan karakter di bagian bawah adalah kata saya. Domba itu menutupi atau berada di atas orangnya.

Ketika Yesus Kristus datang ke dunia, Yohanes Pembaptis menyebut-Nya sebagai “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29). Dosa kita perlu dibereskan karena dosa membuat kita terpisah dari Allah, yang selalu sempurna dan benar dalam sifat dan kehendak-Nya. Karena Allah begitu mengasihi kita, Anak-Nya Yesus, “yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2Kor. 5:21). Yesus Kristus, Anak domba Allah, mencurahkan darah dan menyerahkan nyawa-Nya. Dia menjadi “penutup” kita. Dia membenarkan kita, sehingga kita kembali dalam hubungan yang benar dengan Allah.

Hubungan yang benar dengan Allah semata-mata adalah karunia-Nya. Yesus Kristus, Sang Anak Domba, diberikan Allah untuk menutupi dosa kita. —Anne Cetas

Ya Tuhan, terima kasih Engkau telah mati bagiku di atas kayu salib dan menutupi dosa-dosaku sehingga aku dapat menjalin hubungan dengan-Mu.

Darah Kristus adalah satu-satunya penutup dosa yang tetap dan kekal.

Bacaan Alkitab Setahun: Amos 7-9; Wahyu 8

Artikel Terkait:

Pergumulanku Sebagai Seorang yang Disebut Munafik

Menjadi seorang munafik bukanlah sebuah hal yang baik. Namun aku rasa Tuhan tidak ingin aku meninggalkan-Nya karena aku disebut sebagai seorang munafik. Baca kesaksian Kezia selengkapnya di dalam artikel ini.