5 Tips Mengatasi Rasa Malas Beribadah

5-tips-mengatasi-rasa-malas-beribadah

Oleh Helen Lee, Batam

Apakah kamu pernah merasa malas beribadah? Aku pernah mengalaminya, dan aku ingin menceritakan pengalamanku tentang apa yang membuatku malas beribadah, dan beberapa tips yang aku rasakan efektif untuk mengusir rasa malasku tersebut.

Aku bukan terlahir dalam keluarga Kristen. Jadi, ketika aku pertama kali mengenal Kristus, aku begitu bersemangat untuk mengenal Tuhan dan firman-Nya, dan beradaptasi di lingkungan Kristen.

Awalnya, aku tidak tahu apa itu ibadah atau bagaimana cara berdoa. Namun, karena ingin tahu, aku pun mencoba untuk pergi ke gereja dan ikut beribadah di sana. Saat pertama kali ibadah, aku sama sekali tidak tahu apa yang harus kulakukan dan semua lagu-lagu yang dinyanyikan terdengar asing bagiku. Aku hanya mengikuti teman-teman yang ada di sekitarku. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatku untuk beribadah dan mengenal Tuhan lebih dalam.

Aku pun mencari lagu-lagu yang dinyanyikan untuk aku dengarkan tiap hari dan aku juga mencari liriknya. Selain itu, aku juga membaca Alkitab agar aku dapat semakin memahaminya, apalagi setelah aku pindah ke kelas agama Kristen di sekolah. Aku perlu mempelajari sejarah tokoh-tokoh Alkitab sebagai persiapanku menghadapi ujian agama di sekolah. Intinya, aku begitu bersemangat untuk beribadah dan mengenal Tuhan lebih dalam.

Namun, keadaan itu berubah setelah beberapa tahun. Aku mulai sibuk bekerja sembari kuliah, yang menyebabkan waktu istirahatku berkurang. Aku hanya mempunyai waktu istirahat di hari Minggu dan hari libur. Hal itu membuatku lelah dan aku pun mulai malas ketika diajak beribadah. Banyak alasan yang aku kemukakan: banyak tugas, lelah karena kuliah, dan lain-lain. Namun, alasan sebenarnya tidak pernah aku katakan kepada mereka: aku malas. Sebenarnya, aku bisa saja bangun pagi di hari Minggu untuk beribadah, namun rasa malas itulah yang menghambatku.

Aku merasa, faktor kelelahan hanyalah salah satu faktor yang membuat seseorang malas beribadah. Beberapa alasan lain yang umum kutemukan adalah karena khotbah pendetanya membuat mengantuk, tidak ada teman, tidak diberi izin oleh orangtua, komunitasnya kurang asyik, ada si mantan di sana, kepahitan, atau kurang cocok dengan musiknya.

Tanpa kita sadari, alasan-alasan itu bisa jadi membuat kita menjauh dari gereja, dan kita pun mengalami yang namanya erosi rohani, di mana kerohanian kita sedikit demi sedikit terkikis. Awalnya mungkin ada perasaan tidak enak karena tidak beribadah. Namun, lambat laun perasaan itu pun hilang dan kita merasa baik-baik saja meskipun tidak beribadah dan tidak memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.

Aku pun sempat merasa malas untuk beribadah. Namun, aku berusaha untuk melawan rasa malas tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang membantuku untuk melawan rasa malas beribadah.

1. Berdoa minta pertolongan Tuhan

Di saat kita merasa malas untuk berdoa atau beribadah, saat itulah kita perlu berdoa. Akuilah rasa malas itu di dalam doa kita, dan mintalah pertolongan Tuhan agar kita diberikan kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan melalui ibadah di gereja, dan diberikan kerinduan untuk mendengar dan melakukan firman-Nya.

2. Ajak teman-teman dan orang-orang yang kita kasihi untuk beribadah bersama

Dengan mengajak teman dan orang-orang yang kita kasihi seperti keluarga atau pacar untuk beribadah bersama, kita dapat saling mengingatkan dan bertumbuh bersama. Bahkan, kita juga dapat mengajak teman-teman kita yang juga malas beribadah untuk dapat beribadah bersama. Mungkin saja, mereka selama ini malas beribadah karena tidak ada yang mengajak mereka beribadah bersama.

3. Tolak godaan-godaan untuk tidak beribadah

“Sekali-sekali nggak ke gereja nggak apa-apa lah…”, “Enakan juga tidur daripada ke gereja…”, “Teman-teman juga banyak yang nggak ke gereja…”

Kata-kata di atas mungkin pernah melintas di pikiran kita yang menggoda kita untuk tidak beribadah. Atau mungkin ada juga teman-teman kita yang menggoda kita untuk tidak beribadah. Kita tidak dapat mencegah datangnya godaan, tetapi kita dapat menolak untuk mengikuti godaan tersebut. Godaan datang untuk menjatuhkan kita, tetapi kita dapat memilih untuk tetap teguh berdiri bersama dengan Tuhan.

4. Hindari ekspektasi yang berlebihan tentang gereja

Ada orang-orang yang malas datang beribadah karena mereka tidak suka dengan komunitas gereja. Mungkin ada hal-hal yang membuat kita kecewa atau tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Ingatlah bahwa tidak ada gereja yang sempurna, karena kita semua adalah orang-orang yang telah jatuh ke dalam dosa. Daripada menuntut gereja yang lebih baik, marilah kita turut membantu untuk membuat gereja kita menjadi lebih baik. Kita dapat menciptakan suasana yang lebih baik di gereja dan mengajak jiwa-jiwa baru untuk mengenal Tuhan dan bertumbuh bersama di gereja kita.

5. Cari firman Tuhan, bukan pendeta

Salah satu alasan umum yang membuat orang-orang malas beribadah adalah karena mereka merasa khotbah yang dibawakan oleh pendetanya membosankan. Sesungguhnya, setiap pendeta memiliki cara yang unik dalam membawakan firman. Ada yang menyampaikan dengan suara yang datar, ada yang humoris, ada pula yang menyampaikan dengan penuh semangat sehingga terdengar seperti teriakan. Namun, terlepas dari cara mereka membawakan firman tersebut, yang mereka bawakan adalah firman Tuhan.

2 Timotius 3:16-17 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Kita percaya firman Tuhan itulah yang berkuasa, bukan sang pendeta. Apabila kita dengan sungguh mendengar dan menyambut firman itu, dia akan berbuah. Ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat. (Markus 4:20).

* * *

Aku bersyukur karena Tuhan menolongku dalam perjuanganku untuk mengatasi rasa malas beribadah ini. Pada akhirnya, yang terpenting bukanlah ibadah yang dilihat oleh mata manusia, tetapi kerinduan hati kita untuk menemui Dia. “Karena bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” (1 Samuel 16:7).

Apakah teman-teman juga memiliki tips lain untuk mengatasi rasa malas ini? Silakan bagikan dalam kolom komentar di bawah ini ya.

“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:25)

Baca Juga:

Ketika Temanku Menjadi Tersangka Kasus Pembunuhan

Aku baru akan pergi tidur; waktu menunjukkan hampir jam 11 malam. Seperti biasa, aku memeriksa ponselku untuk terakhir kalinya sebelum tidur. Teman baikku, Linda, baru saja mengirimiku serentetan pesan. Apa yang akan kubaca adalah sesuatu yang mengerikan dan menghancurkan hati.

Baca kesaksian Joanna selengkapnya dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
10 replies
  1. Dessy Yunike
    Dessy Yunike says:

    sangat tidak bagus jika kita bermalas malasan, kita sebaiknya melakukan ibadah misalnya digereja atau acara natal dibulan desember. Tuhan

  2. melvin Tobondo
    melvin Tobondo says:

    yang menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk beribadah kegereja banyak hal salah satunya dipengaruhi oleh faktor jarak perjalanan kegereja jauh dan pemberitaan hotbah dari pendetanya tidak bisa memberikan pertumbuhan iman bagi sebagian dari para jemaatnya, namun itu semua tidak merupakan faktor yang mendasar, asalkan kita dengan hati yang tulus mau datang mendengarkan firman Tuhan dan menyembah kepadanya, Amin

  3. Inday adokia
    Inday adokia says:

    Trimahkasih
    Sekarang saya lebih termotivasi untuk beribadah dan melawan rasa malas saya tuk beribadah
    Tuhan memberkati❤

  4. Karno
    Karno says:

    Luar biasa. Terimakasih atas postingan nya semoga sellu di pakai Tuhan untuk memberikan kesaksian. Tuhan Yesus memberkati

  5. dippy
    dippy says:

    betul untuk mengatasi malas adalah harus punya motivasi bahwa kita hadir hanya untuk menemui Dia, memuji namaNya dan mengucap syukur karena kita masih diberikan nafas kehidupan. salah satu cara mengatasi penyampaian firman yang dianggap membosankan adalah bawalah catatan dan catat inti dari firman yang disampaikan jadi kita tidak akan melihat cara penyampaiannya tapi firman Tuhan.

  6. Jery simbolon
    Jery simbolon says:

    Disaat aku jauh dari hadapan Mu Tuhan terkadang aku merasa kesepian.tetapi tangan Tuhan selalu menopang aku anak-Nya agar tidak merasa kesepian dengan kuasa-Nya Tuhan berusaha menghibur aku.dengan itu aku percaya Tuhan adalah penolong hidup ku
    AMIN GOD BLESS US

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *