Peringatan dari Allah

Minggu, 2 Oktober 2016

Peringatan dari Allah

Baca: Markus 8:11-21

8:11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.

8:12 Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”

8:13 Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.

8:14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.

8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”

8:16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.”

8:17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?

8:18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,

8:19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: “Dua belas bakul.”

8:20 “Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: “Tujuh bakul.”

8:21 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Masihkah kamu belum mengerti?”

Lalu kata-Nya kepada mereka: “Masihkah kamu belum mengerti?” —Markus 8:21

Peringatan dari Allah

Seorang teman saya, Bob Honer, menyebut Yesus sebagai “Pemberi Peringatan yang Agung”. Itu benar sekali, karena kita memang sering ragu dan lupa. Entah sudah berapa sering Yesus memenuhi kebutuhan orang-orang yang datang kepada-Nya semasa Dia hidup, tetapi murid-murid-Nya tetap merasa khawatir bahwa mereka akan berkekurangan. Setelah menyaksikan mukjizat demi mukjizat yang diperbuat Yesus, mereka tetap gagal memahami maksud lebih besar yang Tuhan kehendaki untuk mereka ingat.

Dalam perjalanan menyeberangi Danau Galilea, para murid menyadari bahwa mereka lupa membawa roti dan sedang membicarakan hal itu. Yesus pun bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi?” (Mrk. 8:17-18). Kemudian Dia mengingatkan mereka bahwa ketika Dia memberi makan lima ribu orang dengan lima roti, para murid mengumpulkan sisa roti sebanyak dua belas bakul. Lalu ketika Dia memberi makan empat ribu orang dengan tujuh roti, mereka memperoleh sisa roti sebanyak tujuh bakul. “Lalu kata-Nya kepada mereka: ‘Masihkah kamu belum mengerti?’”(ay.21).

Mukjizat pemeliharaan Tuhan bagi kebutuhan jasmani orang banyak itu menunjuk pada kebenaran yang lebih besar dan agung—yakni Dialah Roti Hidup yang tubuh-Nya akan “dipecah-pecahkan” bagi mereka dan bagi kita.

Setiap kali kita memakan roti dan minum anggur dalam Perjamuan Kudus, kita diingatkan kembali akan kasih dan pemeliharaan Tuhan yang agung atas kita. —David McCasland

Lewat Perjamuan Tuhan, Yesus memberikan kepada kita peringatan yang kuat tentang pengorbanan-Nya. Bacalah tentang hal itu dalam Matius 26:17-30; Lukas 22:14-20; 1 Korintus 11:23-26.

Perjamuan Kudus diberikan Tuhan untuk mengingatkan kita akan kasih dan pemeliharaan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16

Artikel Terkait:

Penyertaan Tuhan

Pada tanggal 7 Juli 2011 lalu, aku kabur dari rumahku karena Papa ingin membunuh aku, kakak, dan mamaku dengan cara membakar rumah kami. Waktu itu pukul 11 malam dan kami melarikan diri ke rumah adik Mama yang jaraknya tidak terlalu jauh. Yuk baca kesaksian lengkap dari Hanna Rumawan ini di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. Efraim
    Efraim says:

    Terima kasih. Atas Penyertaaan Roti hidup-Mu, Tuhan Yesus Kristus. saya bersyukur bisa memahami materi ini dan menjadi ingat akan kasih dan pemeliharaan-Mu.

  2. Semuel sara
    Semuel sara says:

    Firman ini menjadi berkat bagi saya di pagi ini, Tuhan memeliharap hidup setiap anak-anak-Nya. Amin GBU

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik penuh bahagia manis murni menang gemilang terus tinggi menjulang luas lebar segar nyaman sejuk sekali terang benderang lebih kuat abadi sangat hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. rosmida
    rosmida says:

    Terimakasih Tuhan kami diingatkan melalui perjamuan kudus akan kasi dan pemeliharaanMu dan pengorbanan Mu sehingga kami memperoleh hidup yg kekal dida lam Mu

  5. Amelia Simanjuntak
    Amelia Simanjuntak says:

    Tuhan lebih tau apa yang kita butuhkan, namun terkadang kita seperti orang Farisi yang masih saja meragukan kasihNya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *