Memperbaiki Hati

Rabu, 26 Oktober 2016

Memperbaiki Hati

Baca: Matius 5:1-16

5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.

5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:

5:3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Kamu adalah terang dunia. —Matius 5:14

Memperbaiki Hati

Belum lama ini saya pergi kepada seorang penjahit untuk memperbaiki sejumlah pakaian. Saat memasuki tokonya, saya terhibur oleh sesuatu yang saya baca pada dinding toko itu. Ada satu papan yang bertuliskan, “Kami dapat memperbaiki pakaianmu, tetapi hanya Allah yang dapat memperbaiki hatimu.” Di dekat papan itu terdapat lukisan Maria Magdalena yang sedang menangis di saat Kristus yang bangkit hendak menampakkan diri kepadanya. Ada tulisan di papan lain yang bertanya, “Butuh didoakan? Kami mau mendoakanmu.”

Sang pemilik toko mengatakan bahwa ia sudah menjalankan bisnis kecil-kecilannya itu selama 15 tahun. “Kami terkejut sekaligus bersyukur melihat bagaimana Tuhan telah bekerja melalui berbagai pernyataan iman yang kami pasang di beberapa tempat. Beberapa waktu lalu, ada orang yang mempercayai Kristus sebagai Juruselamatnya di sini. Kami sungguh kagum melihat cara Allah bekerja.” Saya mengatakan kepadanya bahwa saya juga seorang Kristen dan memuji tekadnya untuk memberitakan Kristus kepada orang-orang melalui tempat usahanya.

Tidak semua dari kita dapat bersaksi di tempat kerja dengan cara yang terang-terangan seperti itu. Akan tetapi, kita dapat menggunakan banyak cara yang kreatif dan praktis untuk menunjukkan kasih, kesabaran, dan kebaikan yang tak terduga kepada sesama di mana pun kita berada. Sejak meninggalkan toko itu, saya terus berpikir tentang banyaknya cara yang bisa kita gunakan untuk menerapkan pernyataan Tuhan kita: “Kamu adalah terang dunia” (Mat. 5:14). —Dennis Fisher

Ya Bapa, pakailah aku hari ini untuk menjadi terang bagi dunia di sekitarku. Aku mengasihi-Mu dan ingin orang lain mengenal dan mengasihi-Mu juga.

Allah mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita supaya kasih itu mengalir pada kehidupan orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 9-11; 1 Timotius 6

Artikel Terkait:

Mengapa Aku Mengundurkan Diri Saat Akan Dipromosi

Di akhir tahun keempat Amy mengajar, kepala sekolah menawarkannya sebuah kenaikan gaji dan promosi jabatan. Dan itulah ketika dia mengajukan surat pengunduran diri yang telah dia tulis sebelum hari pertamanya masuk bekerja. Mengapa? Temukan jawabannya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. fenna
    fenna says:

    ya Tuhan bantu anakMu ini Tuhan untuk menjadi terang dunia (garam) dimana pun saya berdiri, dan itu semua hanya untuk memuliakan namamu Yesus.
    amiin

  2. Maria Mahdalena
    Maria Mahdalena says:

    Terima Kasih Bapa,, Ajar aku tetap tinggal dalam KasihMu.
    Pimpin lah aku kemana pun Tuhan tenpatkan aku. Amin.

  3. Neldinus Saogo
    Neldinus Saogo says:

    Trimakasih Tuhan aku bersyukur buat kehidupan yang Engkau berikan semua karna berkat dan anugrahMu

  4. irene
    irene says:

    5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

    terima kasih odb warung sate sdh mjd terang bagi kami, memberkati dan mjd alat Tuhan menyediakan renungan yg baik setiap hr…
    God bless….

  5. Aiai Lenny
    Aiai Lenny says:

    sertai setiap langkah kaki ku Tuhan.. layakan kami dan pakai kami menjadi penyembah penyembah yang kudus dihadapanMu. biar kami dapat menjadi saksi Kristus diantara sesama kami.. amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *